Doa Para Ulama agar Pemprov DKI Jakarta Berpikir Jernih

Para ulama akan menggelar Munajat Nasional pada Kamis 28 April 2016, di TMII untuk mendoakan para pejabat di DKI menjauhi korupsi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 27 Apr 2016, 11:42 WIB
Para Ulama berdoa agar Pemprov DKI Jakarta bisa berpikir jernih dan menjauhi korupsi.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus diguncang isu korupsi. Kasus yang baru-baru ini mencuat adalah dugaan korupsi proyek reklamasi di Teluk Jakarta. Pada kasus itu, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menangkap Ketua Komisi D DPRD DKI, M Sanusi.

Oleh karena itu, para ulama yang tergabung dalam Majelis Tawajjuh Indonesia akan menggelar Munajat Nasional pada Kamis 28 April 2016, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Tujuan acara ini, salah satunya untuk meminta agar para pejabat di lingkungan Pemprov DKI, termasuk para politikus di DPRD DKI kembali berpikir jernih.

"Kita ingin mengimbau pada Pemimpin DKI, untuk berpikir lebih jernih lagi, salah satunya dengan Munajat Nasional kita ini," ujar Khotibul Ummat Majelis Tawajjuh Indonesia, KH R Abah Anom Kusumajati, di Jakarta Pusat, Selasa 26 April 2016.

Menurut dia, banyaknya kasus di DKI Jakarta justru akan menjadi contoh buruk bagi daerah lain. "Kalau di DKI Jakarta sudah begini, tempat lain juga," ungkap Abah Anom.

Karena itu, dia meminta jika terbukti benar oleh KPK, maka pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.

"Hukum seberat-beratnya, jika memang terbukti. Ini menyangkut wibawa DKI," ungkap Abah Anom.

Bukan hanya masalah di DKI, kata dia, sejumlah ulama, para habib, kiai, dan tokoh masyarakat yang akan melakukan Munajat Nasional akan mendoakan Indonesia yang saat ini tengah menghadapi bahaya narkoba, ‎korupsi, terorisme, dan LGBT.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya