Liputan6.com, Jakarta - Keterampilan kewirausahaan sering dibandingkan dengan banyak bidang, misalnya permainan catur. Namun sekarang Anda bisa menyandingkan berbisnis seperti berlatih kung fu. Master di bidang kung fu, Pedro Cepero Yee, punya jurus jitu untuk hal tersebut.
Yee mengenal ilmu bela diri dari Tiongkok ini saat berumur 4 tahun. Saat berumur 10 tahun ia mempelajari karate, Shuai Jiao, Wing Chun, dan yang terakhir ia geluti, Hung Ga Kung Fu.
Yee sekarang bekerja sebagai guru, mentor, dan ahli bela diri Tiongkok. Bahkan baru-baru ini, seperti ditulis Forbes, Kamis (28/4/2016), ia juga menjadi penulis buku dan motivator untuk membantu orang menembus keterbatasan diri.
Baca Juga
Advertisement
Kung fu, menurut dia, lebih dari seni bela diri. Di dalamnya ada praktik kesabaran dan penguasaan energi dan waktu. Di luar olah raga dan bentuk pertahanan diri, kung fu juga memperkuat tubuh, roh, dan pikiran.
Yee menyadari banyak orang menghabiskan energi untuk memperbaiki kesalahan masa lalu. Karena itu, ia mengajari banyak orang, termasuk para pengusaha, untuk berbuat yang terbaik saat ini atau sekarang. Berikut tiga jurus sukses berbisnis ala Master Yee:
1. Waktu yang terbuang tidak bisa dipulihkan
Pengalaman yang telah terjadi berarti sudah selesai, tidak perlu disentuh lagi. "Orang bergerak dari kepercayaan bahwa masa lalu menentukan siapa mereka," kata dia. "Ini dalah konsep ilusi yang diciptakan pikiran. Pikiran yang menghakimi."
Cara paling efektif untuk maju adalah mengakui Anda tidak dapat mengubah masa lalu. Sebaliknya, Anda dapat memilih untuk memulai cara hidup baru. Konsep ini akan membebaskan Anda untuk menebus kesalahan, menerima akuntabilitas, dan melanjutkan pembelajaran hidup.
Jurus Lain
2. Kepercayaan dibangun dari waktu ke waktu
Setelah Anda berjanji untuk membuat hidup lebih baik saat ini, lakukan yang terbaik setiap harinya. Di sinilah kepercayaan mulai dibangun. Dari tindakan konsisten, masyarakat akan melihat perubahan dan semakin mempercayai Anda.
Dalam bisnis, konsistensi memungkinkan organisasi bergerak menuju sukses yang lebih besar. Bangunlah kepercayaan dengan banyak orang. Seiring dengan berjalannya waktu, kesalahan masa lalu Anda tidak akan dibaca lagi.
3. Masa depan adalah sekarang
Berapa banyak pengusaha menjadi korban untuk bekerja dengan perspektif rencana lima tahun? Ini adalah kondisi kewirausahaan sangat khas bahkan lucu. Sebagian pengusaha jadi terus-menerus hidup dengan harapan masa depan yang jauh.
Sebagai pengusaha, Anda harus mengakui tidak ada waktu yang lebih baik daripada sekarang untuk membangun masa depan yang lebih kuat untuk bisnis Anda. (Elsa A/Ahm)
Advertisement