Liputan6.com, Jakarta - Wasit memang kerap menjadi sasaran pelampiasan kekesalan pemain dalam pertandingan sepak bola. Tak jarang pengadil lapangan sampai meregang nyawa akibat dianiaya pemain.
Meski tidak sampai kehilangan nyawa, nasib nahas dialami salah seorang wasit yang memimpin pertandingan Serie B Minggu lalu. Tangannya berdarah gara-gara diremas oleh pemain yang emosi.
Baca Juga
- Apes Lagi, Celana Dalam Zidane Kelihatan di Tengah Laga
- Aktor Tom Hanks Bertaruh untuk Leicester Juara
- Pemain MU Umumkan 'Sinetron' Cintanya dengan Penjaga Toko
Advertisement
Seperti dilansir Soccerway, insiden berlangsung saat wasit malang itu memimpin pertandingan Latina Vs Virtus Entella. Dalam laga ini, sang pengadil lapangan rupanya mengeluarkan kartu merah kepada pemain Latina, McDonald Mariga, pada menit ke-96.
Mantan pemain Inter Milan itu ternyata tidak terima. Apalagi dalam duel ini, tim yang dibelanya akhirnya kalah dengan skor tipis 0-1.
Saat hendak meninggalkan lapangan, Mariga kemudian menghampiri wasit dan pura-pura mengulurkan tangannya untuk bersalaman. Uluran tangan itu lalu disambut wasit tanpa menaruh rasa curiga.
Saat keduanya berjabat tangan, Mariga lalu melancarkan aksinya. Dia meremas tangan wasit itu dengan sekuat tenaga. Sang pengadil lapangan berusaha melepaskan cengkraman Mariga. Namun tenaga pemain asal Kenya itu lebih kuat, sehingga membuat tangannya berdarah.
Akibat tindakannya, Mariga diganjar sanksi berat. Komisi disiplin menganggap tindakan tersebut sebagai bentuk penghinaan terhadap perangkat pertandingannya. Akibatnya, pemain berusia 29 tahun tersebut diganjar larangan tampil selama lima pertandingan.
Mariga merupakan pemain yang pernah tampil di pentas Serie A. Dia pernah memperkuat Inter Milan sejak 2010-2014. Selanjutnya dia pindah ke Parma dan mulai bergabung dengan Latina tahun ini.