Pekerja Ngamuk, Hancurkan Jet Seharga Rp 87 M dengan Ekskavator?

Sebuah video memperlihatkan sebuah ekskavator merusak pesawat jet. Diduga hal itu dilakukan pekerja yang marah karena dipecat. Benarkah?

oleh Citra Dewi diperbarui 27 Apr 2016, 19:03 WIB
Sebuah ekskavator nampak menghancurkan pesawat jet (News.com.au)

Liputan6.com, Moscow - Sebuah video yang memperlihatkan ekskavator menghancurkan pesawat jet, beredar di beberapa kalangan netizen. Menurut rumor, penghancuran burung terbang milik UTair tersebut dilakukan oleh pekerja bandara yang marah.

Cerita yang beredar secara online itu menyebut bahwa sang pekerja dipecat dari pekerjaannya. Ia kemudian memutuskan menghancurkan UTair jenis Yak-40 sebagai pembalasannya.

Namun menurut The Sun, para penonton tak percaya begitu saja dengan cerita itu.

Beberapa komentar yang tertulis menyebut bahwa ekskavator menghancurkan pesawat karena memang tak digunakan lagi.

Dalam rekaman tersebut, tampak lengan ekskavator berwarna kuning menghancurkan badan pesawat jet yang terparkir di samping burung terbang dengan model yang sama.

Ekskavator tersebut  menghantam bagian di dekat kokpit beberapa kali dan menyebabkannya berlubang.

Seperti dikutip dari News.com.au, Rabu (27/4/2016) rekaman itu mengklaim harga jet mencapai US$6,6 juta atau sekitar Rp 87 miliar. Namun penonton mempertanyakan kebenarannya.

Salah satu penonton meninggalkan komentar yang mempertanyakan kebenaran deskripsi video itu. "UTair tak memiliki Yak-40s yang aktif untuk penerbangan. Aku mengira pesawat itu sudah rusak," tulisnya.

"Jika dijual lagi Yak-40 berharga kurang dari 5 juta (dolar), mungkin benda itu tak layak jual dan tak ada yang mau membelinya. Di samping itu, mesinnya nampak telah digunakan lagi untuk hal lain."

"Juga, mereka (UTair) secara besar-besaran mengurangi penerbangannya sejak 2015, jadi rekaman ini mungkin hanya sebagai cara Rusia untuk mendaur ulang alumunium," tulis komentar penonton lainnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya