Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bervariasi dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Kinerja emiten pada kuartal I 2016 mempengaruhi laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (27/4/2016), IHSG naik 31,56 poin atau 0,66 persen ke level 4.845,65. Indeks saham LQ45 naik 0,54 persen ke level 835,29. IHSG sempat berada di level terendah 4.803,20 dan tertinggi 4.845,65.
Pada Rabu pekan ini, ada sebanyak 175 saham menghijau sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 115 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 89 saham lainnya diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 293.319 kali dengan volume perdagangan 5,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 5,9 triliun.
Baca Juga
Advertisement
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri melemah 4,37 persen, dan mencatatkan pelemahan terbesar dan saham industri dasar merosot 0,14 persen.
Sektor saham barang konsumsi menguat dua persen, dan membukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur naik satu persen dan sektor saham keuangan serta tambang masing-masing mendaki 0,99 persen.
Investor asing melakukan aksi jual pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Tercatat investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 400 miliar dan pemodal lokal melakukan aksi beli bersih sekitar Rp 400 miliar. Posisi dolar AS berada di Rp 13.183.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan dan sebagai penggerak indeks saham antara lain saham MBSS naik 25 persen ke level Rp 370 per saham, saham PNBN mendaki 2,6 persen ke level Rp 790 per saham, dan saham TBIG naik 1,33 persen ke level Rp 5.725 per saham.
Sedangkan saham-saham tertekan antara lain saham SIMP turun 2,78 persen ke level Rp 525 per saham, saham GIAA melemah 2,8 persen ke level Rp 452 per saham, dan saham AALI tergelincir 1,23 persen ke level Rp 16.100 per saham.
Bursa saham Asia cenderung tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,21 persen ke level 21.361, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,21 persen ke level 2.015,40, indeks saham Jepang susut 0,36 persen ke level 17.290.
Indeks saham Shanghai melemah 0,37 persen ke level 2.953,67, indeks saham Singapura merosot 0,69 persen ke level 2.874,72, dan indeks saham Taiwan susut 0,22 persen ke level 8.563,05.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities Satrio Utomo menuturkan gerak saham grup Astra membebani IHSG. Kinerja PT Astra International Tbk pada kuartal I 2016 tak sesuai harapan mengkhawatirkan pasar. Selain itu, Satrio menilai bursa saham regional juga cenderung tertekan.
Satrio mengatakan, saat ini pelaku pasar menanti rilis kinerja keuangan perbankan pada kuartal I 2016 terutama bank besar. Ada pun kinerja PT HM Sampoerna Tbk baik, Satrio menilai hal tersebut mendorong kenaikan IHSG. "Kenaikan IHSG ditopang saham PT HM Sampoerna Tbk dan PT Gudang Garam Tbk," ujar Satrio. (Ahm/Ndw)