Ini 6 Keuntungan Menjadi Ayah

Mulai dari stres yang berkurang hingga kehidupan seksual yang lebih baik, berikut enam manfaat yang didapatkan pria ketika statusnya berubah

oleh Benedikta Desideria diperbarui 27 Apr 2016, 20:39 WIB
Mulai dari stres yang berkurang hingga kehidupan seksual yang lebih baik, berikut enam manfaat yang didapatkan pria ketika statusnya berubah

Liputan6.com, London Kurang tidur, pakaian kotor bayi menumpuk, waktu terbatas dengan teman-teman hingga tangisan bayi di tengah malam jadi rutinitas baru para ayah. Namun di balik itu semua ada banyak keuntungan yang diperoleh saat status pria berubah menjadi ayah.

Mulai dari stres yang berkurang hingga kehidupan seksual yang lebih baik, berikut enam manfaat yang didapatkan pria ketika statusnya berubah menjadi ayah melansir laman Telegraph, Rabu (27/4/2016).

1. Stres berkurang

Walau uang yang dikeluarkan lebih banyak dan fisik lebih lelah dari biasanya namun kehadiran anak bisa membuat senyum ayah mengembang. Ayah mana yang tidak suka ketika pulang bekerja disambut tawa anak? Secara psikologis hal ini berdampak positif bagi jiwa.

"Para ayah lebih sedikit mengalami nyeri dada, insomnia, kelelahan, dan pusing," menurut psikolog Rosalind Barnett.

2. Lebih puas akan pekerjaannya

Penelitian kecil yang dilakukan terhadap 970 ayah bekerja, sebagian besar mengungkapkan mereka lebih bersyukur atas pekerjaan yang dimiliki.

"Semakin ayah terlibat dalam pengasuhan anak, semakin ayah mensyukuri pekerjaan yang dimiliki. Para ayah pun cenderung berpikir ulang jika ingin berhenti bekerja," seperti dituliskan penelitian yang dipublikasikan pada jurnal Academy of Management Perspectives pada 2015.


Egois berkurang - seks membara

3. Egois berkurang

Pria-pria muda cenderung memikirkan dirinya sendiri mulai dari karir hingga kehidupan sosial, namun setelah memiliki anak hal ini secara dramatis berubah. Setelah menjadi ayah, anak merupakan fokusnya sehingga lebih memperhatikan kebutuhan anak dan keluarga.

Kehadiran anak, menurut penelitian yang dilakukan The Minnesota Fatherhood Initiave, mengubah sisi egois dalam keseluruhan hidup pria tersebut.

4. Risiko depresi berkurang

Berbagai studi menyebutkan, memiliki keluarga dan menciptakan ikatan dengan buah hatinya merupakan cara efektif yang alami cegah depresi. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam BMC Public Health menemukan bukti bahwa pria yang hidup sendirian lebih berisiko depresi.

5. Kehidupan seks lebih membara

Siapa bilang seks jadi hambar ketika anak sudah lahir. Beberapa studi mengklaim ayah yang membantu pasangannya membesarkan anak akan mendapatkan kehidupan seksual lebih baik dibandingkan sebelumnya.

6. Fisik lebih aktif

Penulis buku The Joy of Fatherhood, Marcus Goldman mengatakan menjadi ayah membuat pria tersebut lebih menjaga kesehatannya, salah satunya dengan berolahraga. Aktivitas fisik sendiri mampu membuat sisi psikologis seseorang lebih baik.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya