Liputan6.com, Seoul - Drama Descendants of The Sun identik dengan konflik cerita yang tidak biasa. Bagaimana tidak, drama ini sanggup menampilkan sisi romansa di negara konflik yang kental dengan aksi laga hingga bencana gempa bumi.
Baca Juga
Advertisement
Saat terjadi gempa bumi banyak sekali adegan-adegan yang membuat penonton berdebar dengan aksi Yoon Myung Ju dan lainnya yang berusaha menyelamatkan diri dan orang-orang dari reruntuhan.
Dan saat itu juga terdapat adegan dengan sisi kemanusiaan yang sangat menyentuh hati dan tentunya memiliki nilai-nilai atau pelajaran yang bisa diambil.
Berikut adalah 4 adegan dalam drama Descendants of the Sun yang menampilkan sisi kemanusiaan, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com.
1
Kang Mo Yeon beserta timnya merasa gembira karena akan segera kembali ke Korea. Saat mereka berada di helikopter untuk ke bandara, tiba-tiba terjadi gempa bumi yang amat dahsyat.
Mo Yeon bersama dengan timnya pun memutuskan untuk menunda kepulangan mereka dan memilih untuk menjalankan misi menyelamatkan para korban gempa.
Salah satu anggota pasukan Alpha sempat mencegah Mo Yeon dan timnya untuk kembali ke lokasi, mengingat keadaan sangat tidak kondusif dan berbahaya. Tapi Mo Yeon bersikukuh untuk kembali dan menjalankan tugasnya, karena ia sadar betul tenaganya amat sangat dibutuhkan saat itu.
"Aku yang bertanggung jawab atas timku, jika terjadi bencana alam maka tim medis pasti akan sangat dibutuhkan. Setengah dari timku juga ada di sana, aku tidak akan pulang tanpa mereka," kata Mo Yeon tegas.
Advertisement
2
Ketika beberapa tim pasukan Alpha telah kembali ke Korea Selatan, terjadilah sebuah gempa berkekuatan besar di Urk, hingga meruntuhkan bangunan dan membuat korban berjatuhan.
Meskipun gempa memporak-porandakan kawasan tersebut, syukurlah karena Kang Mo Yeon, Yoon Myung Joo dan tim medis lainnya selamat dari bencana alam itu.
Kim Mo Yeon yang posisinya adalah seorang dokter, dengan sigap menolong para korban gempa. Namun, kondisinya yang saat itu memakai sepatu hills, membuat kaki Mo Yeon terluka. Hingga ada satu orang korban gempa melihat kondisi kaki Mo Yeon. Tak tega, ia pun meminjamkan sepatunya kepada Mo Yeon.
Dan pada episode ke 7, dengan penuh rasa terima kasih, Kang Mo Yeon pun mengembalikan sepatunya.
3
Setelah berhasil menyelamatkan diri, para tim medis pun bergerak cepat memberi pertolongan untuk para korban bencana, termasuk Lee Chi Hoon.
Ia menolong seorang ibu yang merupakan salah satu korban yang merupakan penduduk Urk. Luka di kakinya membuat ia harus disuntik anastesi atau obat bius untuk dilakukan operasi kecil.
Namun si ibu menolak saat akan disuntikkan anastesi di kakinya. Berulang kali Chi Hoon berusaha menyuntik, namun berulang kali juga ibu itu menolak. Pemikiran Chi Hoon, ia takut dengan jarum suntik. Tapi akhirnya ia berkata bahwa ia sedang mengandung, dan anastesi akan membahayakan janin yang dikandungnya.
Chi Hoon menjadi dilema, karena jika tidak segera ditangani luka di kakinya akan infeksi. Sang ibu pun akhirnya bersedia dilakukan tindakan tanpa diberikan anastesi.
Chi Hoon berkata bahwa rasanya pasti akan sangat sakit, namun si ibu siap menahan rasa sakit itu asalkan tak membahayakan kandungannya.
Advertisement
4
Seorang pria paruh baya yang berprofesi sebagai buruh di sebuah konstruksi bangunan, mengingatkan rekan kerja yang usianya lebih muda darinya untuk mengenakan helmet pengaman saat bekerja.
Dengan inisiatif, ia melepas helm-nya dan ia pakaikan kepada pemuda itu, sambil berkata untuk tetap berhati-hati. Hanya berselang sepersekian detik, bangunan mulai goyang, barang-barang mulai berjatuhan, semua menjadi panik.
Gempa bumi semakin berguncang dahsyat hingga meruntuhkan bangunan. Si pria paruh baya dan anak muda ini pun selamat, namun terperangkap puing-puing bangunan.
Keduanya sempat bertahan hingga akhirnya si anak muda bisa diselamatkan pasukan Alpha dan tim medis. Namun sayang, si pria paruh baya tak berhasil bertahan, ia pun akhirnya menghembuskan nafas dengan luka di kepala, wajah dan bagian tubuh lainnya.
Mendapati kabar bahwa sang pria paruh baya telah meninggal dunia, ia pun sedih karena bisa dibilang pria paruh baya itu telah menyelamatkan nyawanya dengan meminjamkan helm miliknya, dan mengorbankan keselamatannya sendiri. (Ufa/Des)