Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengundang perwakilan buruh untuk menyamakan persepsi jelang May Day pada 1 Mei nanti.
Para buruh berencana longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Gelora Bung Karno (GBK) untuk merayakan May Day.
Mantan Kapolda Jawa Barat itu nampak tak sependapat dengan buruh. Ia menjelaskan bahwa May Day bertepatan dengan acara mingguan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day.
"Mereka mau longmarch, jalan kaki dari HI sampai Gelora Bung Karno. Saya sampaikan ini bersamaan dengan Car Free Day," jelas Moechgiyarto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 27 April 2016.
Baca Juga
Advertisement
Ia menerangkan, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Risyapuddin Nursin akan melanjutkan pertemuan dengan para koordinator lapangan massa buruh untuk mencari titik tengah.
Moechgiyarto berharap persepsi kedua belah pihak dalam memperingati Mayday akan sama besok.
"Hari ini dia (perwakilan buruh) berjanji akan kumpulkan korlap-korlapnya. Nanti bersama Pak Dirlantas akan bertemu untuk mengambil suatu keputusan. Mudah-mudahan besok sudah kelar," ucap Moechgiyarto.
Berdasarkan penjelasan buruh, lanjut Moechgiyarto, mereka akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan menikmati panggung hiburan di Gelora Bung Karno dibanding berorasi di depan Istana Negara.
Jenderal bintang dua ini bahkan menyampaikan tidak akan ada aksi unjuk rasa dari buruh, hanya akan ada orasi singkat.
"Kegiatan mereka bergembira ria lah, nyanyi-nyanyi. Ada acara Band GIGI, orasi juga, bermacam-macamlah. Acara dari siang sampai jam 5 sore," kata Moechgiyarto.
Ribuan Massa
Polda Metro Jaya sudah mengambil ancang-ancang mengamankan Hari Buruh atau May Day, 1 Mei nanti.
Kapolda Metro Jaya Irjen Moechgiyarto mengundang perwakilan buruh ke Mapolda untuk menyamakan persepi terkait aksi yang tertib dan tidak anarkis.
Dari keterangan salah satu perwakilan, tutur Moechgiyarto, sebanyak 91 ribu buruh akan berkumpul di jantung ibu kota
"Tadi ada yang menyampaikan sampai 91 ribu di Gelora Bung Karno. Sebelum ke Gelora Bung Karno, mereka akan orasi di Isneg (Istana Negara)," kata Moechgiyarto.
Berdasarkan komitmen perwakilan buruh juga, sambung dia, potensi anarkisme atau kontak fisik dengan aparat yang berjaga diprediksi tak akan terjadi.
"Insya Allah mereka menjamin (ketertiban), dan ini sudah pengalaman beberapa kali, dan tidak ada hal-hal yang tidak ada diinginkan. Saya berharap mereka tahun ini seperti tahun kemarin," pungkas Moechgiyarto.