Liputan6.com, Jakarta Tak hanya kemampuan melihat, merasa, dan mendengar saja yang menurun, mencium aroma makanan melalui hidung dan mulut bakal mengalami hal serupa seiring usia yang terus bertambah.
Menurut peneliti dari Oregon State University di Amerika Serikat, Tyler Flaherty, menurunnya kemampuan mencium aroma makanan lantaran penggunaan obat jangka panjang yang umum terjadi pada orang tua. Termasuk perubahan fisik dan mental yang berhubungan dengan usia yang lebih tua.
Baca Juga
Advertisement
Salah satu catatan yang mereka masukan ke dalam jurnal Chemosensory Perception adalah kemampuan mencium bau melalui mulut juga bisa dipengaruhi penggunaan gigi palsu. Hasil penelitian menunjukkan, cukup banyak peserta yang lebih tua merasa sulit memilih bau tertentu.
"Penuaan menjadi faktor menurunnya kemampuan seseorang merespons bau atau mencium aroma makanan melalui hidung dan mulut," kata Tyler dikutip dari Times of India, Kamis (28/4/2016)
Tyler dan tim mengajak 102 orang sehat bukan perokok berusia 18 sampai 72 tahun. Peneliti menilai seberapa intens mereka dapat menangkap bau (stroberi, vanila, ayam, dan kecap) dan rasa (manis dan asin).
Secara signifikan, hanya tiga persen dari peserta yang memiliki kesulitan menentukan rasa manis atau asin. Sedangkan 23 persen kesulitan menentukan aroma makanan yang mereka hirup.