Liputan6.com, New York- Ada banyak hal yang memengaruhi lama atau sebentarnya ibu menyusui. Baru-baru ini diketahui juga bahwa faktor dukungan sosial dan keuangan turut berpengaruh terhadap lama ibu menyusui.
Penelitian yang dilakukan selama 10 tahun di Jerman mendapati semakin banyak ibu yang menyusui buah hatinya antara 4-6 bulan. Namun hal ini terbatas pada ibu yang memiliki pendidikan lebih baik. Sementara ibu yang memiliki pendidikan tidak tinggi tidak berlaku.
Pada tahun ke-10 studi, ibu yang mendapatkan total pendidikan kurang dari 12 tahun terjadi peningkatan 8 persen menyusui bayi hingga berumur 4 bulan. Sementara peningkatan pada ibu berpendidikan tinggi mencapai 24 persen.
Baca Juga
Advertisement
"Para wanita yang memiliki pendidikan lebih rendah cenderung lebih sulit untuk menghadapi hambatan-hambatan yang terjadi saat menyusui dibandingkan wanita yang memiliki pendidikan tinggi," tutur salah satu peneliti Dietrich Rothenbacher, dari Ulm University, di Jerman.
Ibu yang memiliki peningkatan pendidikan rendah cenderung memiliki penghasilan tidak tinggi. Sehingga perlu secepatnya kembali fokus bekerja untuk mendapatkan penghasilan seperti dituturkan Jennifer Pitonyak dari University of Washington, Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam penelitian ini.
"Sehingga sangat penting sekali support system yang baik pada ibu hamil hingga menyusui demi mencapai keberhasilan menyusui ASI hingga paling tidak enam bulan," tutur Melanie Lutenbacher dari Vanderbilt University School of Nursing, Amerika Serikat melansir laman Fox News, Kamis (28/4/2016).
Ibu-ibu di seluruh dunia memang disarankan untuk memberikan ASI eksklusif selama minimal enam bulan kepada buah hatinya. Hal ini bisa mengurangi risiko infeksi pada telinga dan pernapasan, serta alergi, obesitas, dan diabetes saat ia besar.