Roket Soyuz 2.1a yang membawa satelit Lomonosov, Aist-2D, dan Samsat-218 mulai lepas landas dari landasan kosmodrom baru Vostochny di Uglegorsk, Blagoveshchensk, Rusia (28/4). (REUTERS/ Kirill Kudryavtsev)
Roket Soyuz 2.1a meluncur dari Kosmodrom Vostochny dalam misi membawa satelit Lomonosov, Aist-2D, dan Samsat-218 di Uglegorsk, Blagoveshchensk, Rusia (28/4). (REUTERS/ Kirill Kudryavtsev)
Roket Soyuz 2.1a yang membawa satelit Lomonosov, Aist-2D, dan Samsat-218 mulai lepas landas dari landasan kosmodrom baru Vostochny di Uglegorsk, Blagoveshchensk, Rusia (28/4). (REUTERS/ Kirill Kudryavtsev)
Roket Soyuz 2.1a meluncur di udara membawa satelit Lomonosov, Aist-2D, dan Samsat-218 mulai lepas landas dari landasan kosmodrom baru Vostochny di Uglegorsk, Blagoveshchensk, Rusia (28/4). (REUTERS/ Kirill Kudryavtsev)
Presiden Rusia Vladimir Putin (depan) menyaksikan peluncuran roket Soyuz-2.1A dari kosmodrom Vostochny baru dalam misi membawa satelit Lomonosov, Aist-2D, dan Samsat-218 di Amur Region, Rusia, (28/4). (REUTERS/ Kirill Kudryavtsev)
Presiden Rusia Vladimir Putin (depan) menyaksikan peluncuran roket Soyuz-2.1A dari kosmodrom Vostochny baru dalam misi membawa satelit Lomonosov, Aist-2D, dan Samsat-218 di Amur Region, Rusia, (28/4). (REUTERS/ Kirill Kudryavtsev)