Liputan6.com, Jakarta - Calon Ketua Umum Partai Golkar diwajibkan membayar uang pendaftaran sebesar Rp 1 miliar. Namun, para calon menganggap jumlah itu tidak memberatkan.
Bakal calon Ketua Umum Golkar Idrus Marham, tak mempersoalkan jumlah itu. Dia menganggap uang pendaftaran Rp 1 miliar sangat wajar.
"Memang harusnya begitu, partai ini dibangun atas dasar gotong royong, wajar kalau calon ketua bayar segitu, sebab dia yang punya kekhususan. Kalau yang lain iurannya kan nggak ditentukan berapa," jelas Idrus di DPP Golkar, Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Idrus mengatakan, kekhususan itu berupa wewenang dan tanggung jawab yang lebih besar dari anggota lainnya. Uang pendaftaran tersebut, kata dia, belum tentu meloloskan para bakal calon ketua. Mereka harus melalui serangkaian tes dan seleksi.
Namun, Idrus yakin ia bakal lolos. Sebab, dia mengklaim telah menguasai suara di beberapa Dewan Perwakilan Daerah.
"Saya sudah lama, jadi sekjen juga udah lama, yakinlah (lolos jadi calon ketua)," kata Idrus.
Golkar akan menggelar musyawarah nasional di Bali pada 23 Mei 2016. Tak kurang dari 15.000 anggota partai akan mengikuti munas itu.