Liputan6.com, Henan - Menikah dan mempunyai anak adalah suatu urusan besar di Tiongkok, walaupun kaum wanita tetap saja sering berada di bawah tekanan untuk menikah dan memiliki anak segera sesudah mapan dalam pekerjaan.
Kali ini, seorang remaja putri di Henan, Tiongkok, membuat heboh dunia maya karena mengunggah gambar dirinya sedang hamil tua.
Dikutip dari Shanghaiist.com pada Kamis (28/4/2016), kehamilan remaja mungkin tidak terlalu mencengangkan di bagian dunia lain, tapi ini adalah masalah serius di Tiongkok terkait dengan hukum di sana.
Baca Juga
Advertisement
Jika gambar-gambarnya memang nyata, maka profil media sosial remaja putri itu menjelaskan bahwa ia lahir tahun 2000, sedangkan kekasihnya lahir tahun 1999, demikian dilaporkan NetEase.
Ketika para netizen mempelajari gambar-gambar, unggahan, informasi yang tersedia di media sosial, ternyata bayinya diketahui berkelamin lelaki. Hal ini mencengangkan di Tiongkok, karena rumah sakit dilarang mengabari jenis kelamin bayi sebelum kelahirannya. Pasangan remaja itu ditengarai melakukan cara melawan hukum untuk mengetahui jenis kelamin sang bayi.
Bukan hanya itu. Nama Li Yunxi juga menjadi penanda tingkat pendidikan pasangan itu, yaitu bahwa mereka terlalu sering menonton drama Korea. Ternyata, nama “Yunxi” adalah nama yang lazim bagi tokoh-tokoh drama Korea.
Wanita yang melahirkan pada usia 16 tahun memang tidak serta merta dianggap melanggar hukum sebagaimana halnya pemerkosaan, namun pernikahan dini pada usia ini tidak dipandang sah ataupun dilindungi undang-undang Tiongkok karena mereka masih 5 tahun terlalu muda.
Usia pernikahan di Tiongkok adalah 22 tahun bagi kaum pria dan 20 tahun bagi kaum wanita. Entah bagaimana mereka bisa menjalani 5 tahun ke depan tanpa masalah.
Melalui media Weibo, para netizen memandang masalah ini lebih serius daripada sekedar cinta remaja. Bagi wanita, pernikahan dini dipandang sama buruknya dengan pernikahan paksa.
Tapi ada saja netizen yang membuat guyonan. “Jangan khawatir. Kalau kamu gagal mendapatkan wanita cantik, setidak-tidaknya kamu mendapatkan anak perempuannya,” kata seseorang melalui NetEase. “Bukankah anak-anak itu seharusnya sedang mengerjakan pekerjaan rumah?” kata seorang netizen lain.