Liputan6.com, Jakarta - Kota Magelang, Jawa Tengah mendadak mencekam setelah ada sejumlah penembakan misterus yang terjadi di malam hari. Setidaknya sudah ada 13 perempuan yang melapor menjadi korban teror penembakan yang meresahkan itu.
Kadiv Humas Polri Brigjen Boy Rafli Amar menegaskan, pihaknya telah mengerahkan pasukan untuk memburu para pelaku. Kendati, polisi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mengungkap pelaku penembakan misterius ini.
"Masyarakat sangat dibutuhkan informasinya, karena bisa jadi ketika dia (pelaku) selesai melakukan (penembakan) diketahui oleh orang yang ada di sekitar," ujar Boy di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Menurut Boy, masyarakat diimbau agar mencatat ciri-ciri pelaku dan juga nomor kendaraan yang digunakan saat beraksi. Bila perlu, masyarakat juga memotret pelaku. Selanjutnya data-data tersebut dilaporkan ke kantor polisi terdekat.
Baca Juga
Advertisement
"Apabila masyarakat ke depan masih lihat adanya orang-orang yang melakukan hal itu dari kendaraan umum atau kendaraan pribadi yang sengaja dia gunakan untuk melakukan atau mencari sasaran, ini mohon bisa dilaporkan," tutur dia.
Warga pun diharapkan tetap tenang dan tidak cemas, sebab sejumlah pasukan gabungan sudah dikerahkan dan ditempatkan di titik-titik rawan. Namun begitu, warga diimbau tetap waspada terhadap gerak-gerik yang mencurigakan.
"Di sini lintas fungsi semua dilibatkan untuk memastikan bahwa aktivitas masyarakat tidak boleh terganggu," tandas Boy.
Boy juga memastikan, polisi bekerja cepat dan telah berhasil mengidentifikasi para penembak misterius tersebut. Dia yakin, dalam waktu cepat kasus tersebut segera terungkap. "Kami berkeyakinan dalam waktu tidak tidak lama akan ditangkap," ujar Boy.