Liputan6.com, Jakarta - Bakal calon ketua umum Partai Golkar diputuskan wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 1 miliar. Politikus Golkar Priyo Budi Santoso pun menyatakan akan membayarnya sebagai ketaatan dan loyalitas terhadap partai.
"Bukan sanggup, tidak sanggup, namun karena itu prasyarat dan keputusan bersama, saya taat azas" ujar Priyo di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (28/4/2016).
Jadwal seleksi calon ketua umum Partai Golkar dibuka mulai 3 Mei hingga 5 Mei 2016. Biaya pendaftaran tersebut harus dilunasi para bakal calon sebelum mereka lolos verifikasi atau saat mendaftar.
Priyo pun mengaku optimistis bakal lolos seleksi dan terpilih menjadi pengganti Aburizal Bakrie. "Ya mengalir saja, sudah banyak sekali DPD yang didatangi," ujar Priyo.
Baca Juga
Advertisement
"Saya maju sebagai calon ketua umum karena dukungan yang semakin mengalir dari DPD-DPD se-Indonesia, dan saya sudah mendeklarasikan maju karena ini pemilihan ketua umum yang demokratis," Priyo menyambung.
Selain itu, menurut Priyo, ia juga ingin kembali menyatukan Partai Golkar yang sempat dirundung konflik dualisme kepemimpinan. Ia yakin dengan keunggulan yang dimiliki, para voter dan peserta penuh yang ikut dalam Munaslub pada akhir Mei 2016 besok akan mendukungnya.
"Biarkan orang lain yang menilainya, apakah kelebihan saya, mau itu saya mumpuni atau lainnya tergantung penilian orang," Priyo menutup.