Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian masih terus menyelidiki pelaku penembakan terhadap sejumlah wanita di Magelang, Jawa Tengah. Dalam aksinya, penembak misterius tersebut diduga kerap menggunakan air gun dan senapan angin.
Kepala Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengungkapkan, berdasarkan olah tempat kejadian pekara (TKP) dan keterangan sejumlah korban, pihaknya mendapati fakta terkait kasus ini.
Satu di antaranya adalah pelaku menggunakan peluru dengan kaliber 4,5 yang biasa digunakan untuk senapan angin atau mimis.
"Pertama adanya anak peluru dari senapan angin dan gotri, jadi kalau gotri itu lazimnya air gun. Kemudian apabila terkait dengan peluru dengan kaliber 4,5 milimeter atau biasa digunakan untuk senapan angin. Kita sedang berusaha dalam konteks pengungkapan," kata Boy di di Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Kamis (28/4/2016).
Tetapi Boy mengaku, pihaknya belum mengetahui motif pelaku menyerang terutama sasarannya kaum wanita.
Baca Juga
Advertisement
"Modus operandi sepertinya banyak memilih kaum wanita dan memang melakukan penembakan dengan senjata," ucap dia.
Oleh sebab itu, Boy meminta pelaku segera menghentikan aksi kriminalnya. Sebab, mereka akan dikenakan pasal yang diatur Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
"Jadi proses tengah berjalan di Ditreskrimum Polda Jateng, ini sedang berjalan. Para pelaku kita imbau, mengajak berhenti untuk melakukan hal-hal tersebut, karena sangat dimungkinkan pada pelaku dapat dilakukan dugaan tindakan teror dan ini menimbulkan dampak luas," tutur Boy.
