Liputan6.com, Jakarta Festival film tahunan Europe on Screen 2016 akan segera diselenggarakan, tepatnya mulai 29 April hingga 8 Mei mendatang. Sebanyak 78 film Eropa terpilih, akan diputar secara gratis dalam ajang yang digelar oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia ini.
Salah satu film yang diputar, adalah film keluarga dari Italia, bertajuk Italo Barocco. Yang unik, film arahan sutradara wanita Alessia Scarso ini memiliki bintang utama yang tak biasa. Bukan orang, melainkan seekor anjing golden retriever.
Baca Juga
Advertisement
Mengarahkan seekor anjing sebagai bintang utama, jelas butuh trik tersendiri. Yang pertama, jelas dibutuhkan anjing terlatih untuk mengeksekusi tugas khusus ini. Namun, hal ini ternyata belum cukup.
"Misalnya ia diperintah untuk pura-pura mati, ia langsung menjatuhkan diri. Tapi buntutnya masih bergoyang-goyang sampai pelatihnya menyuruh dia diam," kata Alessia Scarso saat ditemui dalam acara meet and greet di Istituto Italiano D' Cultura, atau Pusat Kebudayaan Italia, di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/4/2016).
"Kita tidak bisa membuat anjing menuruti kemauan kita, harus kita yang mengikuti kemauan si anjing," katanya menambahkan. Karena itu, dalam syuting Italo Barocco yang berjalan selama enam minggu tersebut, Scarso harus putar otak untuk mendapatkan stok gambar yang ia butuhkan.
"Contohnya saja, kalau saya ingin anjing itu menjilat telinga pemain lain, saya harus mengoleskan daging ke telinganya," ujar Scarso. Adegan lain di mana anjing menyerang seorang laki-laki, maka sang aktor manusia harus menyembunyikan sosis di balik tudung jaketnya untuk 'menggoda' si anjing.
Italo Barocco, menandai debut film panjang Alessia Scarso. Film keluarga bergenre komedi ini, bercerita tentang anjing bernama Italo, yang berkeliaran di jalanan pedesaan di sudut Sisilia. Ia muncul di berbagai tempat. Saat anak-anak hendak berangkat sekolah, pernikahan, hingga upacara pemakaman. Semua orang menentang keberadaan Italo, kecuali seorang bocah 10 tahun bernama Meno yang baru kehilangan ibunya untuk selamanya.
Cerita Italo di film ini, kata Alessia Scarso, diangkat dari sebuah kisah nyata. "Tahun 2008, saya membaca artikel yang dibuat oleh seorang jurnalis tentang kehidupan anjing bernama Italo di Sisilia," katanya. Saat itu, terdapat kasus nyata di mana seorang anak tewas setelah diserang anjing.
Hasilnya, seluruh anjing liar di tempat tersebut dibunuh. Kecuali Italo, anjing yang kerap muncul di sekolah, misa, hingga pemakaman. "Hal ini benar-benar terjadi. Wali kota setempat kemudian berusaha melindungi Italo. Italo, lantas diadopsi oleh seluruh warga kota," ujar Scarso. Di Jakarta, Italo Barocco akan diputar dua kali, yakni pada 30 April di Erasmus Huis dan 7 Mei di GoetheHaus, Jakarta Pusat.