Bek Liverpool Dilarang Bermain Satu Bulan

UEFA melarang bermain Mamadou Sakho selama satu bulan

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 29 Apr 2016, 00:00 WIB
Mamadou Sakho.

Liputan6.com, Liverpool - Bek Liverpool, Mamadou Sakho dilarang bermain satu bulan setelah gagal melewati tes doping. Hukuman yang bersifat sementara itu diberikan Komisi Disiplin UEFA.

Seperti diketahui, Sakho gagal lulus dalam tes doping yang dilakukan beberapa waktu lalu. Dia diduga memakai suplemen pembakar lemak yang sebetulnya dilarang.

Baca Juga

  • Prediksi Susunan Pemain Villarreal Vs Liverpool
  • Saul Niguez Musim Depan Gabung Barcelona?
  • James Rodriguez Tak Disukai Zidane

"Proses investigasi terhadap pemain Liverpool, Mamadou Sakho telah dilakukan seusai pertandingan Babak 16 besar leg kedua melawan Manchester United 17 Maret lalu,"  tulis pernyataan resmi UEFA seperti dilansir The Sun.

UEFA sendiri belum memutuskan tanggal untuk sidang Sakho. Di sisi lain, Liverpool telah mengungsikan sementara Sakho dari dalam tim.

Bek asal Prancis itu sudah absen di laga akhir pekan Liverpool melawan Newcastle United. Di laga itu, Liverpool ditahan imbang 2-2.

"Pemain yang bersangkutan tidak meminta analisa sampel B. UEFA memutuskan melarang pemain yang bersangkutan bermain hingga 30 hari ke depan sampai keputusan final diputuskan Komisi Pengawas, Etik, dan Disiplin UEFA," tulis pernyataan itu lebih lanjut.


Dikecam Carragher

Jamie Carragher.


Kegagalan Sakho melewati tes doping mengundang kecaman dari legenda Liverpool, Jamie Carragher. Pria yang kini berprofesi sebagai komentator ini menilai, Sakho telah mengecewakan klub dan dirinya sendiri.

"Ini seperti mimpi buruk bagi pemain. Saya pikir dia telah merusak moral dirinya sendiri dan tim, karena dia telah menjadi pemain penting bagi Liverpool," kata Carragher di Independent.

Lebih lanjut, Carragher menilai Sakho telah menjadi salah satu pemimpin dalam tim. Hal itu terlihat dari pertandingan melawan Borussia Dortmund dan Manchester United. "Betapa bagusnya dia bermain di dua pertandingan itu," kata Carragher memuji.

"Tetapi sebagai pemain profesional, yang terjadi pada Sakho tidak bisa diterima," ujar Carragher mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya