Liputan6.com, Padang - Semen Padang bakal menghadapi PSM Makassar di laga perdana Torabika Soccer Championship Presented by IM3 Ooredoo, Jumat (29/4/2016) di Stadion Haji Agus Salim, Padang. Duel ini menjadi reuni bagi winger PSM, Ferdinand Sinaga.
Winger berdarah Batak ini pernah menjadi idola Kabau Sirah ketika berlaga di ajang IPL 2011 lalu. Ketika itu, Ferdinand membawa Semen Padang juara IPL sekaligus merebut gelar top scorer dengan 15 gol. Penampilan menjanjikan 27 tahun ini menjadi daya tarik bagi Persisam Putera Samarinda (sekarang Bali United).
Baca Juga
- FP 1 GP Rusia: Tampil 8 Menit, Rio Haryanto Hindari Posisi Buncit
- Luncurkan Biografi, Ibu Ronaldo Ungkap Rencana Pensiun Putranya
- Tribun Liverpool Bakal Memerah di Persipura Vs Persija
Advertisement
Ferdinand pindah ke Persisam pada musim 2012/13. Setelah dari Persisam, Ferdinand memperkuat Persib Bandung. Karier Ferdinand mencapai puncak bersama Maung Bandung. Ferdinand terpilih menjadi pemain terbaik ISL 2014 dan menjadi tokoh kunci Persib merebut juara ISL di tahun tersebut.
Dari Persib, Ferdinand merapat ke Sriwijaya FC hingga ISL mandek di tengah jalan. Sampai akhirnya, Ferdinand bergabung bersama Juku Eja di Piala Presiden 2016. Keluarga menjadi salah satu alasan pemain bertato ini memperkuat PSM.
Pada perhelatan Torabika Soccer Championship Presented by IM3 Ooredoo, Ferdinand menjadi andalan pelatih PSM, Luciano Leandro."Semua lawan berat dan harus diwaspadai," kata Ferdinand seputar peta persaingan di turnamen bentukan PT Gelora Trisula Semesta ini.
Pelatih PSM, Luciano Leandro sendiri bakal kembali mengandalkan Ferdinand di laga kontra Semen Padang. Selain Ferdinand, pelatih berpaspor Brasil ini akan menampilkan Rahmat Syamsuddin dan Lamine Diarrasouba dalam formasi 4-3-3. Terlebih, PSM masih memiliki stok striker, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh yang memberikan banyak pilihan bagi Luciano.
Alarm Bahaya Pelatih PSM
Laga ini menjadi ajang pertaruhan bagi Luciano. Bayang-bayang pemecatan kini menghantui Luciano. Bila gagal memetik kemenangan di laga perdana, bukan mustahil posisi eks-pemain Persija Jakarta ini berada di ujung tanduk.
Manajemen PSM sebelumnya telah memberikan peringatan pada Luciano agar mampu memenuhi harapan manajemen tim di laga perdana ini."Kami meminta tim fokus menghadapi pertandingan ini. Bila ternyata tidak mampu mencuri poin, manajemen siap melakukan evaluasi terhadap kinerja pelatih," kata Sumirlan, Direktur PSM.
Keraguan terhadap performa PSM mulai muncul menyusul penampilan kurang meyakinkan PSM dari dua turnamen segitiga di Jakarta dan Makassar. Bahkan, dalam turnamen segitiga di Makassar, PSM harus menyerah dari Persipura.
Manajemen menuntut Luciano mendongkrak prestasi PSM karena telah memenuhi permintaan sang pelatih."Kami sudah menyiapkan pemain sesuai permintaan pelatih. Tentu, kami berharap dia bisa memberi bukti pada pertandingan nanti," sambung Sumirlan.
Sementara itu, Luciano menanggapi santai alarm bahaya dari manajemen. “Kami akan mengambil sisi positif saja. Saya percaya manajemen, mereka profesional. Jadi, saya akan membayar kepercayaan dari mereka sungguh-sungguh." Walau memikul target berat, Luciano tidak masalah bila tim gagal menang di laga perdana ini."Target kami curi poin, satu atau tiga," kata dia di Padang.
Gelandang pengangkut air PSM, Syamsul Chaerudin kemungkinan bakal beroperasi bersama Rizky Pellu sebagai gelandang jangkar. Ferdinand Sinaga, Alex Silva, dan Ardan Aras bakal berdiri segaris di lini tengah. Khusus Ferdinand, pelatih PSM, Luciano Leandro berharap lebih dari mantan pemain Persib Bandung ini.
Advertisement
Rapor Bagus di IPL
Kubu tuan rumah memiliki motivasi ekstra untuk menghadapi pertandingan ini. Semen Padang memang sempat takluk dari PSM di ajang Piala Jenderal Sudirman melalui skema adu penalti. Semen Padang lolos ke partai final, sedangkan langkah PSM harus terhenti di fase grup B.
Menarik garis ke belakang, di ajang IPL musim 2011/12 Semen Padang punya rapor bagus atas PSM. Dalam tiga kali lawatan ke Padang, tim asal Sulawesi Selatan ini selalu gagal memetik kemenangan. Mampukah Semen Padang mempertahankan rapor tersebut?
Pelatih Semen Padang, Nil Maizar menekankan pada tim asuhannya agar jangan mengalah. “Tidak ada kata kalah dalam kamus kami," kata mantan pelatih Timnas Indonesia ini ketika dihubungi Liputan6.com. Arsitek 46 tahun ini menegaskan, timnya sudah siap menghadapi tes pertama dari PSM. "Secara fisik, teknik, dan mental, kami sudah siap menghadapi PSM."
Nil diyakini bakal memainkan striker mungil, Slamet Nur Iskandar. Dia bakal berperan sebagai striker tunggal beroperasi bersama motor serangan tim, Vendry Mofu.