Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan Indonesia masuk dalam kelompok negara yang baik dalam mendapatkan listrik. Hal tersebut dibuktikan dari peringkat yang telah didapatkan Indonesia.
Kepala Divisi Niaga PLN Benny Marbun mengatakan, Indonesia menempati peringkat 46 sebagai negara yang mudah untuk mendapatkan listrik dari 189 negara. Hal tersebut membuktikan proses untuk mendapatkan listrik semakin membaik.
"Yang paling penting kemudahan mendapatkan listrik dari 189 negara Indonesia sudah masuk peringkat bagus sudah masuk peringkat 46. Peringkat Indonesia sudah bagus," kata Benny, di Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Baca Juga
Advertisement
Benny menuturkan, Indonesia harus meningkatkan peringkat meski sudah masuk dalam kelompok negara baik dalam mendapatkan listrik lantaran Presiden Joko Widodo menginginkan Indonesia menempati urutan ke 23.
"Presiden ingin memotong 50 persen, jadi 23. Karena listrik modal untuk mensejahterakan bangsa," ungkap Benny.
Benny melanjutkan, dalam forum Bank Dunia dari 10 indikator penting penggerak perekonomian, listrik menempati urutan teratas, karena itu peran sektor kelistrikan harus ditingkatkan.
"Ketika kami diskusi presentasi di forum Bank dunia. Bank Dunia menyampaikan bahwa dari 10 indikator yang penting menggerakkan ekonomi dunia, listrik menempati urutan paling atas," tutur dia.
Namun saat ini konsumsi listrik Indonesia sebesar 700 kilo Watt hour (kWh) per kapita per tahun masih di bawah Malaysia yang sudah mencapai sekitar 4.500 kWh per kapita per tahun. Vietnam melejit sejak 2003 sekitar 1.300 kWh per tahun karena penggunaan listrik golongan industri.
"Kita di atas India, Filipina, Srilanka, kamboja,dan Myanmar," tutur Benny. (Pew/Ahm)