Liputan6.com, Villarreal - Leg pertama semifinal Liga Europa 2016 sudah berlangsung pada Jumat (29/4/2016) dini hari WIB. Dua klub asal Spanyol meraih hasil positif saat menjamu lawan-lawannya.
Baca Juga
- Begini Cara Suzuki Tahan Vinales Gabung Yamaha
- ManCity Datangkan Cristiano Ronaldo?
- Tingkatkan Pendapatan, Tim Rio Haryanto Jualan Baju dan Topi
Advertisement
Villarreal berhasil menang 1-0 atas Liverpool. Gol tunggal Villarreal dicetak Adrian Lopez di menit injury time setelah menerima umpan Deni Suarez. Dengan keunggulan ini, Villarreal tinggal berharap bisa memaksimalkan hasil seri di kandang Liverpool.
Selain itu, Villarreal pun bisa berharap curi gol sehingga membuat Liverpool kesulitan dalam mengejar ketinggalan agregat. Meski demikian, Liverpool bukan lawan yang enteng.
Seperti yang terhampar di laga perempat final Liga Europa pada 8 dan 15 April lalu, Liverpool bisa menang 4-3 atas Dortmund di laga leg kedua perempat final. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1.
Klopp sudah memberi peringatan kepada Villlareal agar berhati-hati saat tandang ke Anfield, markas Liverpool. The Reds disebutnya bakal lebih percaya diri di laga itu.
"Tentu saja saya kecewa dengan gol di menit akhir. Serangan balik di menit akhir itu seharusnya tidak terjadi, tapi ini hanya leg pertama. Ini cuma 1-0 dan mereka harus datang ke Anfield di mana kami tahu seberapa kuat kami di sana," ujar Klopp di Sports Mole.
Sedangkan di laga semifinal lain, Sevilla ditahan Shakhtar Donetsk 2-2 di Lviv Arena. Curi 2 gol di kandang Shakhtar Donetsk membuat Sevilla memetik keuntungan saat menjamu mereka di leg kedua mendatang.
Apakah derby Spanyol bakal terjadi di laga final Liga Europa yang berlangsung 19 Mei nanti atau 10 hari lebih cepat dari laga final Liga Champions?
Statistik Mendukung
Di satu sisi, statistik menunjukkan jika tim yang kalah 0-1 di leg pertama laga tandang selalu berhasil lolos ke final. Seperti dilansir optajoe, empat dari lima tim yang kalah 0-1 di laga tandang bisanya lolos ke semifinal.
Masalahnya, hanya Liverpool di 2010 yang gagal melakukan itu. Apakah pasukan Jurgen Klopp bisa mengikis catatan buruk itu?
Masih menurut optajoe, Liverpool tercatat mampu lolos tiga kali ke final dari 5 semifinal usai kalah di leg pertama.
"Kami akan bermain di Anfield dan itu adalah pertandingan berbeda dari sekarang," ucap Klopp.
Menurut Klopp, dalam pertandingan tersebut Liverpool sebetulnya bertahan dengan bagus. Hanya saja, kata Klopp ada kesalahan kecil yang dibuat sehingga gol tersebut tercipta.
"Jika kami punya lebih banyak pemain di dalam kotak penalti, itu bukan masalah. Tapi mereka melambungkan bola ke atas Kolo Toure. Saya tidak tahu di mana Albert Moreno saat itu, tapi itulah satu-satunya kesalahan yang kami buat di pertandingan ini," ujar Klopp mengakhiri.
Spayol Digdaya
Patut juga diwaspadai jika Spanyol begitu digdaya di kancah Liga Europa. Dalam 10 musim terakhir sejak musim 2005/06, klub asal Spanyol memenangi Liga Europa sebanyak enam kali.
Empat dari enam gelar itu direbut oleh Sevilla. Dengan demikian, Sevilla paling berpeluang untuk melaju ke final dan menunggu lawan.
Apakah terjadi derby Spanyol atau sebaliknya mereka bakal menghadapi Liverpool di final nanti. Pelatih Sevilla, Unai Emery memperingatkan rival jika Los Nervionenses sudah siap mencetak sejarah.
"Kami punya banyak harapan. Kami tahu sedang menjalani momen apa. Saya lihat pemain begitu bersemangat, mereka tahu bisa membuat sejarah," kata Emery seperti dilansir Goal.com.