Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kesha Makin Kreatif

Menjadi korban pelecehan seksual, tak membuat Kesha meratapi diri tapi terus berkarya.

oleh Desika Pemita diperbarui 29 Apr 2016, 16:20 WIB
Menjadi korban pelecehan seksual, tak membuat Kesha meratapi diri tapi terus berkarya.

Liputan6.com, Los Angeles - Kesha pernah menjadi korban pelecehan seksual terhadap produser musik dari label yang menaunginya, Sony Music Inggris. Kesha melaporkan kejadian itu, ingin keluar dari Sony Music.

Namun, Sony Music memenangkan persidangan di pengadilan terhadap Kesha. Penyanyi lagu hits "Tik Tok" ini ingin meninggalkan labelnya setelah ia mengklaim adanya tindakan pelecehan seksual yang dilakukan produsernya sendiri, Dr. Luke.

 

Kesha dalam cuplikan videoklip baru, kolaborasi dengan DJ Zedd.

Menjadi korban pelecehan seksual, tak membuat Kesha meratapi diri tapi terus berkarya. Bagi Kesha, hidup tetap berjalan. Kesha pun sempat tampil di Festival Coachella membawakan lagu "True Colors" bersama DJ Zedd.

Rupanya penampilan Kesha di publik itu membuat pendukungnya senang melihat senyuman sang artis. Lagu itu mendapatkan sambutan hangat dari penggemar, diwartakan E!, Jumat (29/4/2016).

Lagu "True Colors" yang dinyanyikan Kesha dengan berkolaborasi bersama DJ Zedd pun dibuat videoklip. "Ini lebih dari sekedar lagu biasa, merupakan sebuah deklarasi kebebasan," tulis Kesha di akun Facebook.

Pengunjuk rasa membawa poster bergambar Kesha di luar markas Sony, New York, Jumat (11/3). Mereka mengajukan petisi kepada Sony untuk memutuskan hubungan Kesha dengan produsernya yang dituduhnya telah memperkosa dirinya (REUTERS/Lucas Jackson)

Di cuplikan video, terlihat Kesha menari dengan bahagia, senyuman menghiasi wajahnya. Kesha mengenakan pakaian balet yang penuh dengan hiasan renda dan payet mutiara.

DJ Zedd pun memberikan dukungan kepada Kesha menuliskan, "aku turut prihatin dengan situasi yang kau hadapi. Tapi aku senang bisa membantu kamu membuat sebuah lagu."

(Des/Adt)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya