Liputan6.com, Jakarta Alex, Marty, Melman, dan Gloria merupakan penghuni kebun binatang Central Park. Besar di kebun binatang mewah dan digemari banyak wisatawan, mereka tumbuh menjadi binatang metropolis dengan segala kemudahannya. Namun saat ulang tahun ke-10, Si Zebra Marty bersama ketiga temannya memutuskan kabur meninggalkan kebun binatang demi menghirup udara kebebasan. Bagaimana kelanjutan nasib ke-empat binatang tersebut?
Baca Juga
Advertisement
Nukilan di atas merupakan bagian awal dari film animasi Madagascar garapan DreamWorks yang rilis 2005. Sukses di layar lebar, DreamWorks kini menyuguhkan garapan teaternya bagi penggemar film animasi tersebut.
Michel Boersma, selaku produser DreamWorks Theatricals, saat ditemui awak media setelah pementasan Madagascar Live! di Marina Bay Sands, Singapura, Sabtu (24/4/2016) mengungkapkan, tidak mudah mengadaptasi film animasi ke dalam panggung teater, karena di panggung teater segalanya harus dibuat serealis mungkin.
“Dalam panggung teater, kami harus memperhatikan setiap detail, jika melakukan pertunjukan 8 kali, maka kami harus latihan dan mementaskannya sebanyak 8 kali juga, tidak seperti di film tinggal edit dan jadi,” ungkap Michel.
Mendapat animo yang luar biasa dari penonton Singapura, garapan teater Madagascar selanjutnya akan dipentaskan di Indonesia. Mengambil tempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Serpong, pementasan ini akan digelar pada 5,6, dan 7 Mei 2016.
Pemilihan Jakarta sebagai tempat pementasan selanjutnya bukan tanpa sebab, Michel menuturkan Jakarta merupakan pasar yang menjanjikan. Kota ini selalu ada dalam urutan tempat-tempat yang ingin kunjunginya untuk menggelar pementasan teater.
“Aku telah merencanakan Jakarta sebagai tempat pementasan dari 6 tahun yang lalu. Menurutku Jakarta adalah tempat yang tepat untuk dijadikan panggung Madagascar selanjutnya. Teman-teman juga mengatakan penonton Jakarta juga lebih antusias,” ungkap Michel.
Lebih jauh dirinya juga mengungkapkan, pihaknya telah bekerjasama dengan tim kreatif DreamWorks untuk menciptakan pertunjukan besar Madagascar di Indonesia. Pementasan di panggung teater tentu akan berbeda dengan di bioskop atau DVD.
Saat ditanya mengapa pementasan ini perlu ditonton oleh penggemar film animasi Madagascar di Indonesia, Michel menjawab, “Kami hanya ingin para penonton kami merasa bahagia. Orang-orang membutuhkan hiburan, kami ingin memberikan penonton perasaan senang dan bahagia. Kami ingin menyampaikan kebahagiaan itu,” ungkap Michel.