Liputan6.com, Jakarta - KinerjaPay Corp mengklaim jadi perusahaan e-commerce asal Indonesia pertama yang bisa melepas saham di Amerika Serikat (AS). Perseroan baru saja melantai di OTC Market dengan jumlah saham yang dilepas mencapai 10 juta saham pada Februari 2016.
Dari aksi korporasi tersebut perseroan mampu mengumpulkan dana sekitar US$ 2 juta.KinerjaPay Corp menawarkan saham dengan harga US$ 0,5 dan kini telah naik sampai US$ 0,7 per lembar saham.
Baca Juga
Advertisement
CEO PT Kinerja Pay Indonesia Deny Rahardjo mengatakan, alasan KinerjaPay Corp yang merupakan induk perusahaan KinerjaPay Indonesia melepas saham di AS lantaran memiliki pangsa pasar yang besar.
"Memang pangsa pasar lebih besar, stabil. Kita percaya Indonesia makin positif makanya memberanikan diri listing di sana," kata dia, Jakarta, Jumat (29/4/2016).
Namun begitu, pihaknya mengaku tak menutup kemungkinan untuk melepas saham di Indonesia. Dia berharap, kinerja perusahaan terus stabil. "Mudah-mudahan, 3-5 tahun kalau stabil kita ingin kembali tanah air. Kalau di sini kalau nggak salah 2 tahun harus provit," ujar dia.
Pihaknya juga berharap pihak otoritas segera memberi kemudahan untuk pelaku industri startup dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Hal itu diperlukan supaya pelaku usaha gampang menghimpun modal dan mengembangkan usaha.
"Bagus itu, kalau memang bisa kita akan melihat. Cuma listing ini datang dengan kosekuensi banyak sekali regulator. Kita harus terbuka menyiapkan laporan. Jangan sampai kita belum siap listing banyak tempat" tandas dia. (Amd/Gdn)