Liputan6.com, Bandung - Pemain Persib Bandung, Tony Sucipto menilai rapor pertemuan bagus kontra Sriwijaya FC tidak bisa menjadi jaminan Maung Bandung bakal memetik kemenangan lagi ketika bersua di partai pertama Torabika Soccer Championship presented by IM3 Ooredoo di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu (30/4/2016).
Duel ini merupakan ulangan laga final Piala Presiden 2015 lalu. Ketika itu, Persib berhasil keluar sebagai juara usai menekuk SFC dengan skor 2-0. Pada perhelatan Piala Bhayangkara, Persib juga menang dengan skor serupa di babak penyisihan grup.
Baca Juga
- Persib Vs Sriwijaya: Incar Poin Perdana
- Data dan Fakta Arsenal Vs Norwich City
- Barito Putera Vs Bhayangkara SU: Poin Sempurna di Laga Perdana
Advertisement
Rapor bagus Persib atas SFC seakan melanjutkan tradisi di ajang ISL 2014. Pada ajang ISL 2014, Persib mendapatkan kemenangan 3-2 pada (5/9/2016). Hasil tersebut mengulang sukses di putaran pertama, setelah menang dengan skor tipis 1-0.
Sepanjang sejarah kompetisi Liga Indonesia, Persib dan SFC sudah 12 kali bertemu. Persib menang tujuh kali sementara SFC meraih kemenangan 4 kali, satu pertandingan lainnya berakhir imbang.
Meski secara head-to-head memimpin atas SFC, Toni meminta tim tidak menepuk dada. Menurut Toni, kondisi sudah berbeda. "Keberhasilan beberapa waktu lalu sudah kami lupakan. Sekarang, pertandingan baru. Dengan pelatih baru, strategi juga berbeda," kata Toni.
Bek sayap Persib ini yakin, kekuatan Laskar Wong Kito telah banyak berubah. Terlebih setelah 4 mantan pemain Persib, Firman Utina, M. Ridwan, Supardi dan Achmad Jufriyanto merapat ke SFC. Kuartet tersebut berada di balik sukses Persib merebut gelar juara ISL 2014. "Tapi kami akan berjuang untuk mengantisipasinya."
Mengenai laga nanti, Toni menyadari pertandingan pertama tidak pernah mudah. SFC menurut dia masih memiliki rasa ingin membalas kekalahan di Piala Bhayangkara dan final Piala Presiden.
"Pasti pertandingan perdana sulit. Semoga pada pertandingan pertama mendapatkan hasil maksimal. Karena, Sriwijaya jingin mendapatkan hasil maksimal. Kami jangan sampai terlalu percaya diri, takutnya menjadi bumerang bagi kamiu," ucapnya.