Liputan6.com, Los Angeles - Proyek film superhero The Flash yang akan memiliki benang merah dengan Batman v Superman: Dawn of Justice, baru saja mengalami kendala. Sang sutradara, Seth Grahame-Smith, memilih untuk hengkang dari proyek.
Seperti dilansir dari Ace Showbiz, Sabtu (30/4/2016), Seth Grahame-Smith mengambil keputusan tersebut karena adanya perbedaan kreativitas dengan pihak Warner Bros untuk The Flash.
Baca Juga
Advertisement
The Hollywood Reporter menyebutkan bahwa Warner Bros nantinya tetap menggunakan naskah polesan Seth Grahame-Smith yang awalnya dibuat Phil Lord dan Christopher Miller.
Sebelumnya, Phil Lord dan Christopher Miller yang merupakan sutradara The Lego Movie, sempat didapuk untuk mengarahkan The Flash. Namun, keduanya sibuk dengan The Lego Batman Movie dan sekuel The Lego Movie yang akan tiba pada Februari 2017 dan Mei 2018 mendatang. Mereka telah dipatok untuk bisa menjadi sutradara film Han Solo, bagian dari franchise Star Wars.
Seth Grahame-Smith sendiri pertama kali menjalin kontrak untuk film The Flash pada Oktober 2015. Sebelum terlibat film superhero berkostum merah itu, Grahame-Smith belum pernah menjadi sutradara film panjang.
Pemilihan sutradara The Flash tampaknya bakal memakan waktu cukup banyak. Ditambah lagi, film tentang manusia super cepat tersebut, rencananya akan menjalani proses syuting pada tahun depan.
Dibintangi Ezra Miller, film The Flash dijadwalkan untuk tiba pada 3 Maret 2018 mendatang. Dalam film Batman v Superman: Dawn of Justice, The Flash muncul di salah satu adegan mimpi Batman dan CCTV. The Flash akan muncul juga di film Justice League Part One pada 17 November 2017.