Liputan6.com, Jakarta - Menjadi salah satu miliarder di dunia, ternyata tak berarti menanggalkan seluruh kebiasaan saat masih menjadi orang biasa.
Begitu juga yang dilakukan miliarder Paul DeJoria, yang tetap memilih mengenakan pakaian serba hitam seperti kebiasaannya saat masih hidup miskin.
Melansir laman Business Insider, Minggu (1/5/2016), pengusaha tequila ini saat miskin memilih pakaian serba hitam karena alasan finansial. Ia menuturkan, warna hitam menyamarkan noda atau kotoran yang menempel di pakaiannya sehingga ia dapat menghemat biaya cuci baju.
Kini, dengan total kekayaan mencapai US$ 3,1 miliar, DeJoria seharusnya tak perlu lagi khawatir dengan biaya laundry. Meski begitu, ia tetap memilih mempertahankan kebiasaannya tersebut, berpakaian serba hitam.
Baca Juga
Advertisement
"Mengenakan pakaian dengan model dan warna serupa juga dapat mengurangi waktu mengkhawatirkan pakaian apa yang harus dikenakan. Lebih baik waktu seperti itu digunakan untuk memikirkan keluarga dan bisnis," tutur dia.
Dulu, Paul DeJoria memang hidup penuh kemiskinan. Dia lahir dari keluarga imigran miskin dan terbiasa hidup serba kekurangan sejak masih sangat kecil.
Sebelum meraih kekayaannya sekarang, DeJoria terbiasa kreatif guna memangkas berbagai kebutuhan yang tak perlu. Itu termasuk tinggal di dalam mobil dan mengumpulkan botol bekas untuk ditukarkan dengan uang.
Saat ini, DeJoria bukanlah satu-satunya miliarder yang senang menggunakan pakaian serupa bak seragam. Ada juga CEO Facebook Mark Zuckerberg yang gemar mengenakan kaos berwarna abu-abu. Bahkan kaos tersebut telah dianggap sebagai salah satu ciri khasnya. (Sis/Ahm)