Liputan6.com, Mataram: Serangan malaria di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat sejak dua pekan terakhir menunjukkan peningkatan. Sejak akhir November hingga awal Desember tahun ini tercatat dua penderita meninggal dan 138 lainnya dirawat di rumah sakit. Demikian dikemukakan Kepala Dinas Kesehatan Mataram Renny Bunyamin di Mataram, Kamis (06/12).
Beberapa kawasan pemukiman yang terletak di sekitar kawasan Pantai Tanjungkarang, menurut Renny, diduga menjadi kawasan perkembangbiakan nyamuk malaria. Dugaan didasarkan kenyataan bahwa di wilayah ini terdapat banyak genangan air yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk. Dinas Kesehatan Mataram mencatat, dua penderita malaria yang meninggal berasal dari kawasan pesisir Pantai Tanjungkarang. Jenis malaria yang menyebabkan meninggalnya dua warga itu diidentifikasi sebagai malaria tropika.(YYT/Adhar Hakim)
Beberapa kawasan pemukiman yang terletak di sekitar kawasan Pantai Tanjungkarang, menurut Renny, diduga menjadi kawasan perkembangbiakan nyamuk malaria. Dugaan didasarkan kenyataan bahwa di wilayah ini terdapat banyak genangan air yang menjadi tempat berkembangnya nyamuk. Dinas Kesehatan Mataram mencatat, dua penderita malaria yang meninggal berasal dari kawasan pesisir Pantai Tanjungkarang. Jenis malaria yang menyebabkan meninggalnya dua warga itu diidentifikasi sebagai malaria tropika.(YYT/Adhar Hakim)