Liputan6.com, Sydney - Rumah mewah tersebut dulunya milik seorang pembunuh berantai paling terkenal di Australia, Ivan Milat, dan sekarang Anda bisa memilikinya--asalkan bisa menawar.
Rumah batu yang dilengkapi dengan empat kamar tidur di Jalan Cinnabar, barat Sydney, perkampungan Eagle Vale, tempat Milat menyimpan senjata dan barang rampasan dari pengelana yang dibunuhnya, kini dijual dengan harga mulai dari Rp 9 miliar hingga Rp 9.4 miliar.
Baca Juga
Advertisement
Pembunuh berdarah dingin itu ditangkap di rumahnya pada tahun 1994, setelah menjalani deretan investigasi panjang untuk menemukan pembunuh tujuh orang pelancong yang dikubur terpisah di hutan Belanglo State, selatan Sydney, pada tahun 1992 dan 1993.
Sekarang rumah dengan masa lalu kelam itu terlihat sangat berbeda dari 22 tahun silam. Bangunan yang dibangun di atas tanah seluas 562 meter kubik tersebut terlihat sangat terurus. Dilengkapi dengan kolam renang dan dimiliki oleh orang yang sama selama 10 tahun belakangan.
Agen penjualan Susan Parkers dari Centuri 21 mengatakan, rumah terpidana pembunuhan berantai itu menarik perhatian beberapa pembeli, dikutip dari Daily Telegraph, Minggu (1/5/2016).
"Mereka mengatakan rumah itu adalah rumah yang bagus," kata Susan.
Pemilik yang sekarang membeli rumah itu pada tahun 2006 seharga Rp 5 miliar. Pemilik sebelumnya membeli rumah tersebut dari adik pembunuh berantai itu pada tahun 1995 dengan harga Rp 2,1 miliar.
Pada tahun 1994, 50 petugas polisi mengepung rumah itu untuk menangkap Milat. Ia kini mendekam di penjara mendekam di penjara setelah divonis hukuman penjara seumur hidup.
Barang-barang milik korban pembunuhan ditemukan tersembunyi di atap dan di balik lukisan dinding, seperti baju kaos, kantong tidur, kamera, dan kompor portable.
Menurut laporan investigasi kasus Milat, ia menyimpan semua barang-barang tersebut untuk mengingatkannya pada setiap pembunuhan yang pernah dilakukannya.
Penggeledahan rumah saat itu juga menemukan beberapa pasang senjata api seperti kaliber 22, pisau Bowie, pistol Colt 45, dan 32 senapan lengkap dengan pelurunya, serta radio pengintai.
Senjata lainnya pernah dikuburkan di halaman belakang rumah, namun kini telah dijual oleh kerabat Milat.