Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan properti PT Intiland Development Tbk telah mengoperasikan ritel modern dan pusat gaya hidup South Quarter (SQ) Dome di koridor Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Fasilitas ini merupakan bagian dan fase pertama pengembangan proyek properti terpadu (mixed use) South Quarter.
Direktur Intiland, Susan Pranata mengungkapkan SQ Dome ini berfungsi sebagai meeting point baru bagi komunitas profesional di Jakarta Selatan terlebih untuk para eksekutif yang bekerja di tiga tower gedung perkantoran di South Quarter.
"Dengan tiga tower perkantoran yang beroperasi di sini, setidaknya ada sekitar 12 ribu karyawan yang bekerja di South Quarter. Mereka tentu butuh fasilitas untuk berkumpul, bertemu, makan minum hingga meeting dalam suasana santai. Jadi untuk SQ Dome ini jelas ada captive market yang besar sekali, di luar pekerja di gedung perkantoran dan apartemen di sekitarnya," ungkap Susan kepada Liputan6.com yang ditulis, Senin (2/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia menambahkan, SQ Dome mengusung konsep meet, dine, and hangout. Selain menghadirkan beragam coffee shop dan restoran terkenal, life style mall ini juga menyediakan toko buku, supermarket, fitness centre, travel agent hingga salon kecantikan.
Head of Marketing SQ Dome, Jeannie Bruijn menyebutkan ruang ritel seluruhnya sewa. Ada 12.500 square meter (sqm) ruang ritel yang ditawarkan, dan 70 persen diantaranya sudah disewa. Saat ini diakui Intiland sedang melakukan negosiasi final dengan sejumlah penyewa lain, sehingga ditargetkan setelah Lebaran seluruh unit sudah penuh terisi.
Harga per sqm dipatok berbeda-beda, sehingga bervariasi tergantung lokasi dan luasan yang disewa. Namun rata-rata dimulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 450 ribu per sqm per bulan.
"SQ Dome berlokasi di tengah-tengah tiga gedung perkantoran di South Quarter, sehingga pasarnya sangat jelas. Lokasinya memiliki akses langsung ke jalan tol, dan akan dilewati jalur mass rapid transit (MRT) yang sedang dalam tahap pembangunan," ujar Jeannie.
Kemudahan Akses
Dengan lokasi yang strategis tersebut, dia yakin SQ Dome akan menjadi titik kumpul dan bertemu banyak eksekutif muda di Jakarta Selatan. Bahkan untuk memberikan layanan kepada pengunjung, nantinya akan disiapkan shuttle bus menuju poin-poin halte busway atau MRT.
Direktur South Quarter, Chandra Makmoen menambahkan nama dome dipilih karena secara konsep memang berbentuk kubah. Bahan atap menggunakan material membran seperti balon, sehingga ringan, aman dan didesain mampu menyuplai udara ke dalam kubah. Dengan model kubah yang transparan, suasana di dalam tetap terang dan pengunjung masih dapat melihat situasi cuaca di luar dome meski berada di dalam ruangan.
"Sebagai bentuk kepedulian terhadap budaya nasional, maka motif kubah dipenuhi ornamen batik Cirebon yakni motif Mega Mendung," papar Chandra.
Fase pertama proyek South Quarter terdiri dari tiga tower perkantoran yang terdiri dari dua kantor sewa dan satu tower perkantoran strata-title. Ditambah fasilitas SQ Dome. Investasi tahap pertama diperkirakan tidak sampai Rp 2 triliun. Dengan lahan pengembang sekitar empat hektare. Sedangkan fase kedua diperkirakan berupa apartemen. (Muhammad Rinaldi/Gdn)