Liputan6.com, Jakarta Hidung yang merupakan anggota tubuh paling atas dan juga menonjol menjadi salah satu sasaran empuk terjadinya kanker kulit akibat sinar matahari. Sebab, hidung menjadi tempat yang paling mudah dijangkau oleh paparan sinar ultraviolet dari matahari.
Baca Juga
Advertisement
Seperti dilansir dari laman Livestrong, Senin (2/05/2016) umumnya kanker di hidung menjadi bagian yang paling mudah terlihat serta terdeteksi. Namun, pengobatan kanker pada hidung dapat dilakukan sejak dini untuk mengurangi risiko kanker menyebar ke daerah lainnya. Pada 2010, Skin Cancer Foundation melaporkan 90 persen kanker kulit terjadi akibat sinar ultraviolet (UV) dari matahari yang merusak sel-sel kulit.
American Cancer Society memaparkan salah satu tempat berkembangnya kanker kulit pada tubuh ialah daerah hidung. Penggunaan tanning, paparan sinar X atau radiasi, serta paparan sinar matahari yang intens merupakan faktor terjadinya risiko kanker kulit yang terus meningkat.
Sejak 2008 lalu, Medline Plus dari U.S National Library of Medicine menunjukkan adanya jenis kanker kulit yang terjadi pada hidung, yang terbagi menjadi dua kategori melanoma dan non-melanoma. Pertumbuhan kanker non-melanoma terjadi akibat sel kanker basal yang tumbuh secara lamban dan jarang menyebar ke bagian tubuh lain, tapi menyebar ke beberapa tempat di sekitar hidung. Bahkan, ia mampu menghancurkan jaringan dan tulang di sekitar hidung.
Sedangkan jenis melanoma menjadi kanker kulit yang lebih berbahaya. Sel-sel melanosit pada melanoma memberikan warna pada kulit. Bahkan American Cancer Society melaporkan 91 persen orang dengan melanoma hanya akan bertahan hidup selama lima tahun.
MedlinePlus menjelaskan bahwa penanganan medis yang dapat dilakukan pada jenis kanker kulit pada hidung ini biasanya dengan memotong tumor atau menyayatnya menggunakan dengan electrodessication untuk menghancurkan sel-sel kanker yang tersisa.
Langkah terbaik sebelum jenis kanker tersebut melanda Anda dan keluarga adalah dengan pencegahan secara dini. Gunakanlah tabir surya dengan SPF di atas 15 setiap hari di seluruh area tubuh, terutama jika Anda beraktivitas di bawah sinar matahari antara pukul 10.00 hingga 14.00. Tambahan tabir surya di area hidung menjadi cara paling efektif untuk hindari kanker kulit pada hidung.