Liputan6.com, Berlin - Leica kembali menggebrak kancah industri kamera global dengan seri terbarunya, M-D (Typ 262). Kamera digital tersebut tentu memiliki sejumlah fitur unggul karena Leica sendiri membanderolnya dengan harga selangit, yaitu US$ 5.995 atau setara dengan Rp 79 juta.
Anehnya, kamera teranyar garapan perusahaan asal Jerman ini tidak menghadirkan layar LCD di bagian belakangnya. Lantas, apa alasan Leica menghadirkan kamera tanpa layar namun dilego dengan harga mahal?
Konsep kamera M-D didasarkan alasan konsistensi Leica di mana sebuah kamera digital tanpa layar konon bisa menciptakan sebuah seni fotografi dalam bentuk 'paling murni'.
Karenanya, sebagaimana diungkap Leica dari laman Mashable, Selasa (2/5/2016), layar LCD di kamera digital rupanya dapat menganggu pengguna ketika mengambil foto.
Baca Juga
Advertisement
M-D memang sengaja diciptakan tanpa layar LCD agar dapat memberikan pengalaman memotret dengan gaya 'old school' layaknya menggunakan kamera dengan roll film.
"Pengguna M-D 'dipaksa' untuk menciptakan komposisi yang pas saat melihat citra lewat view finder, mengatur dengan shutter speed dial di bagian atas dan memutar pengatur ISO di bagian belakang," kata Leica.
"Kebanyakan, pengguna kamera digital masa kini selalu me-review hasil foto di layar. Itu keuntungan namun bukan kelebihan. Lewat kamera ini, pengguna M-D akan belajar bagaimana menjadi profesional yang bisa mengasah hasil foto secara manual dan efektif," ia menambahkan.
Untuk spesifikasi, kamera tersebut menggunakan prosesor gambar Leica Maestro dengan resolusi 24 Megapiksel (MP). Sementara untuk kualitas foto yang diambil dari kamera ini tidak menghasilkan foto dengan file JPEG, melainkan hanya mengambil foto RAW dengan format file DNG.
(Jek/Cas)