Anies Baswedan: Jangan Cuma Raih, Bekerjalah Lampaui Mimpi...

Menurut Anies, mimpi dan cita-cita seorang anak sangat bergantung pada pengetahuan yang mereka miliki.

oleh Audrey Santoso diperbarui 02 Mei 2016, 10:39 WIB
Mendikbud Anies Baswedan memberikan setia lencana kepada pegawai usai upacara Hari Pendidikan Nasional 2016 di Kemendikbud, Jakarta, Senin (2/5). Upacara diikuti pegawai Kemendikbud dan perwakilan sekolah-sekolah di Jakarta. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan upacara. Seluruh pesertanya, menggunakan pakaian adat daerah masing-masing.

Upacara yang dipimpin oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan ini dilaksanakan di lapangan Gedung Kemendikbud, Jalan Sudirman, Senayan, Jakarta Pusat.

"Jadi tema hari pendidikan tahun ini Nyalakan Pelita, Terangkan Cita-cita. Kita ingin pendidikan benar-benar bisa menyalakan cahaya bagi tiap anak Indonesia," ujar Anies di lapangan Gedung Kemendikbud, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2016).

"Semua anak Indonesia hidupnya menjadi lebih cerah, pengetahuannya bermakna karena pendidikan. Kita berharap pendidikan memperluas pengetahuan anak Indonesia," sambung dia.

Dia mengatakan, mimpi dan cita-cita seorang anak sangat bergantung pada pengetahuan yang mereka miliki. Sehingga, meningkatkan pengetahuan akan membuat seorang anak memiliki mimpi yang lebih tinggi.

Lampaui Mimpi

Karena itu Anies mengajak seluruh insan pendidikan untuk mendorong anak-anak didiknya untuk memiliki tinggi yang setinggi-tingginya

"Kita terus mendorong anak-anak kita bekerja, bukan sekedar untuk meraih mimpi, tapi bekerjalah untuk melampaui mimpi. Dengan begitu kita nanti akan bisa merasa keberhasilan yang tak tanggung tapi tuntas," tutur mantan rektor Universitas Paramadina itu.

Anies lalu menjelaskan, alasannya dan para peserta upacara mengenakan pakaian daerah pada hari ini. Dia menilai, pendidikan bagian dari kebudayaan. Budaya yang terdiri dari 700 bahasa dan 400 suku bangsa, lanjut Anies, menjadi landasan bangsa Indonesia memiliki pengetahuan yang lebih kaya dari negara lainnya

"Tak ada bangsa yang sebhineka Indonesia tapi berhasil bersepakat memiliki 1 bahasa bersama, bahasa Indonesia. Dan hari ini kami ingin merayakan dua-duanya. Kebhinekaan dan persatuan. Di banyak tempat, ada kebhinekaan, tak ada persatuan. Ada juga persatuan tanpa kebhinekaan. Di Indonesia, kita memiliki dua-duanya," tutur dia.

Anies mengingatkan, kembali kepada anak bangsa yang sedang atau telah mengenyam pendidikan untuk bersyukur dan tak lupa dengan jasa para pendidiknya.

"Saya mengajak semua yang sudah merasakan pendidikan untuk sapalah pendidikmu, sapalah gurumu, ucapkan terima kasih, tanyakan kabarnya, beri apresiasi kepada pendidikmu."

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya