Liputan6.com, Jakarta - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2012-2016 akan habis masa baktinya pada pertengahan bulan ini. Proses seleksi komisioner baru pun dilakukan dan menghasilkan 12 nama yang terdiri dari pakar kepolisian dan tokoh masyarakat. Nama-nama tersebut telah diserahkan kepada Presiden Jokowi.
"Mendasari aturan, kita ajukan 6 pakar kepolisian dan 6 tokoh masyarakat. Dari 12 ini, Pak Presiden pilih 3 dari pakar kepolisian dan 3 tokoh masyarakat," kata Ketua Pansel Kompolnas Imam Sudjarwo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (2/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Imam menjelaskan, dari 12 nama itu, 11 merupakan pria dan hanya 1 perwakilan wanita. Ia juga meminta Jokowi bisa memilih sesuai tenggat waktu agar tidak terjadi kekosongan jabatan di Kompolnas. Batas akhirnya adalah 18 Mei 2016.
"Masa bakti anggota Kompolnas 2012-2016 berakhir 18 Mei yang akan datang. Anggota Kompolnas 2016-2020 harus dilantik paling lambat tanggal 18 Mei, sehingga tidak terjadi kekosongan Kompolnas," tutur dia.
Pansel, lanjut Imam, sudah melakukan investigasi rekam jejak para calon Kompolnas. Investigasi itu melibatkan sejumlah badan dan lembaga negara.
"Kita sudah lakukan tracking terhadap 24 anggota Kompolnas, termasuk 12 yang lolos ke Bareskrim, BIN, KPK, dan PPATK," tandas Imam.
Berikut 12 nama calon Kompolnas yang diserahkan pada Presiden Jokowi.
Pakar Kepolisian
1. M Nasser Amie, Brigjen Pol purnawirawan
2. Bekto Suprapto, Irjen Pol purnawirawan
3. Yotje Mende, Irjen Pol purnawirawan
4. Herry Haryanto, Irjen Pol purnawirawan
5. Sadar Sebayang, Irjen Pol purnawirawan
6. Andrea H Poeloengan, Akademisi, Dosen STIK-PTIK.
Tokoh Masyarakat
1. Pengky Indarti, advokat-Imparsial
2. Nuruddin Lazuardi, Jurnalis
3. Andriyansyah, DPP Sekjen Organda
4. Yudi Hidayat, Wakil Dekan Universitas Moestopo, Dewan Pakar
5. Benedictus Bambang Nurhadi, DPN Peradi
6. Dede Farhan Aulawi, Pengurus Puat Kolektif Kosgoro