Liputan6.com, Jakarta - Di era saat ini, banyak orang yang bercita-cita ingin menjadi pengusaha yang sukses. Mereka bahkan rela meninggalkan pekerjaan yang sedang digeluti dengan harapan, menjadi pengusaha bisa merubah kehidupan menjadi lebih baik.
Namun bila ingin menjadi salah satunya, maka Anda harus siap untuk melakukan banyak pengorbanan, karena menjadi pengusaha juga menyangkut dedikasi dan keseriusan hati.
Advertisement
Artikel ini pun menuai perhatian pembaca kanal bisnis di Liputan6.com. Berikut 3 berita paling dicari, Senin (2/5/2016):
1. Ingin Lepas Pekerjaan buat Jadi Pengusaha? Pikirkan 6 Hal Ini
Saat ini menjadi pengusaha semakin menjadi tren di seluruh dunia. Bila ingin menjadi salah satunya, maka Anda harus siap untuk melakukan banyak pengorbanan, karena menjadi pengusaha juga menyangkut dedikasi dan keseriusan hati.
Untuk memulainya saja Anda membutuhkan modal. Ada yang berpendapat, untuk memulai bisnis baru maka harus mengorbankan segala gaya hidup. Namun ada juga yang mengatakan Anda bisa membuat apapun yang disukai menjadi bisnis.
Tidak peduli bagaimanapun, Anda tetap harus memikirkan apakah keputusan untuk menjadi pengusaha sudah dipikirkan dengan baik. Melansir laman Forbes.com, Minggu (1/5/2016), berikut adalah 6 hal yang wajib Anda pikirkan saat memutuskan jadi pengusaha. Simak berita selengkapnya di sini!
2. Kisah Pemerah Sapi Miskin yang Sukses Jadi Miliarder
Rasa frustasi dan penat ternyata tak selalu berdampak buruk dan dapat berbuah manis. Kiranya hal itulah yang terjadi pada seorang pemerah sapi miskin di distrik Nyagatare, Rwanda yang kini telah berubah menjadi seorang miliarder melalui bisnis penjualan beras.
Sejak kecil, Peter Muyongo selalu hidup serba kekurangan dan harus bergelut dengan kemiskinan. Dia lahir dari keluarga miskin yang pendapatannya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Melansir laman blastingnews, Minggu (1/5/2016), dia bahkan tak bisa mengenyam pendidikan terlalu lama karena alasan biaya. Muyongo kecil harus putus sekolah dan membantu memikul beban finansial keluarga dengan menjadi pemerah sapi milik sang ayah. Simak berita selengkapnya di sini!
3. Berapa Ongkos Keamanan yang Dikeluarkan Para CEO Dunia?
Memiliki uang yang banyak mendorong para pesohor seperti CEO perusahaan global untuk lebih berhati-hati menjaga keamanannya. Sebab, bukan tidak mungkin banyak pihak yang ingin mengambil keuntungan.
Seperti Bos Facebook Inc, Mark Zuckerberg. Perusahaan melaporkan total biaya keamanan Zuckerberg pada 2015 mencapai US$ 4,26 juta atau setara Rp 56,1 miliar (kurs US$ 1=Rp 13.186).
Adapun selama tiga tahun terakhir, total biaya untuk keamanan pribadi sang pendiri perusahaan telah mencapai US$ 12,5 juta atau Rp 164,8 miliar.
Seperti mengutip Bloomberg, Senin (2/5/2016), Facebook melaporkan semua pengeluaran tersebut muncul karena adanya ancaman yang spesifik terhadap keselamatan Zuckerberg. Simak berita selengkapnya di sini!