Liputan6.com, Jakarta - Salah satu WNI yang lepas dari penyanderaan kelompok Abu Sayyaf, Peter Barahama angkat bicara terkait dugaan kekerasan fisik terhadap para sandera ketika disekap.
Peter pun memastikan, bahwa tak ada kekerasan fisik yang dialami seluruh sandera yang disekap bersama dengannya. Menurutnya, para WNI diperlakukan dengan baik tanpa terkecuali.
Baca Juga
Advertisement
"Kekerasan nggak ada. Ancaman tekanan nggak ada," ucap Peter di kantor Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Senin (2/5/2016).
Peter menambahkan, diduga tak ada tindak kekerasan terhadap para sandera tersebut karena keinginan kelompok Abu Sayyaf agar 10 WNI itu cepat ditebus. "Mungkin mereka punya maksud biar kita cepat ditebus," jelasnya.
Meski tak ada ancaman serius, diakui Peter, dirinya dan para WNI pernah mengalami tindakan kurang menyenangkan. Namun, mereka tahu, tindakan kurang berkenan dari Abu Sayyaf itu dalam konteks candaan.
"Kalau tekanan, mungkin nakut-nakutin kita seperti ultimatum, hanya bercanda saja," pungkas Peter.