Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali menggelar program Patriot Energi dalam rangka mengatasi masalah ketersediaan sumber energi di wilayah-wilayah terluar dan terpencil di Indonesia.
Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, program tersebut memasuki tahun ke-2 pada 2016. Pada 2015 lalu. Kementerian ESDM menerjunkan 80 orang patriot energi di 65 desa terpencil dan sulit dijangkau.
"Ini sudah 2 tahun berturut-turut diadakan. Kami melatih putra terbaik bangsa untuk program ini. Tahun lalu dari 3.600 orang yang mendaftar, kemudian disaring menjadi 80 orang dan diterjunkan ke 65 desa di Indonesia selama 1 tahun," ujar dia di Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Dia menjelaskan, desa-desa yang dipilih merupakan desa yang sulit, sinyal telepon dan listrik tidak mampu menjangkau wilayah tersebut.
Dengan kondisi seperti ini, tujuan para patriot tersebut yaitu melakukan identifikasi terhadap masalah sumber energi, melihat potensi dan memfasilitasi adanya program energi baru terbarukan dan konservasi energi (EBTKE) di masing-masing desa tersebut.
"Mereka kembali setelah 6 bulan pertama dan menghasilkan data," kata dia.
Untuk tahun ini, lanjut Sudirman, telah terpilih 85 orang patriot energi dan ada 123 desa yang akan menjadi sasaran program ini. Para patriot energi yang bertugas pada tahun lalu juga kembali diikutsertakan pada tahun ini.
"Sebelumnya kita akan beri pelatihan teknis, mental, dan jungle survival selama dua bulan. Pada Juli akan diberangkatkan di titik-titik tersebut. Dengan ini akan membuat ESDM berada di tempat paling depan di wilayah-wilayah terpencil," ujar dia. (Pew/Ahm)