Liputan6.com, Jakarta - Masih ada empat WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Pemerintah pun berusaha untuk kembali mengulang sukses dengan membebaskan mereka.
Kesuksesan sebelumnya tak bisa lepas dari peran diplomasi dan negosiasi dari pemerintah serta non pemerintah. Lantas, apakah pihak tersebut kembali terlibat?
"Kalau diplomasi yang kemarin disebut Menteri Luar Negeri sebagai diplomasi kompleks dan total, siapa yang dilibatkan saya tidak tahu, bisa saja berbeda," kata juru bicara kepresidenan Johan Budi, di Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Pembebasan empat WNI juga dipastikan tidak membayar tebusan. Johan menegaskan langkah diplomasi kembali digunakan.
"Untuk empat WNI (yang masih disandera) tetap gunakan diplomasi. Gimana caranya bisa berbeda dengan 10 kemarin, tergantung di lapangan. Yang diberi tugas untuk itu Kemenlu, mungkin Bu Menlu bisa jelaskan," kata mantan Jubir KPK itu.