Liputan6.com, Jakarta - Di era digital seperti sekarang ini, Indonesia merupakan pasar potensial. Hal ini pula yang membuat BlackBerry memutuskan untuk memilih Indonesia sebagai pasar untuk BBM Money dan BBM Pay.
Tekno Liputan6.com berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan Matthew Talbot, Senior Vice President BlackBerry Messenger (SVP BBM), BlackBerry.
Pria yang menjabat sebagai SVP BBM sejak Mei 2014 ini mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-Commerce tercepat kedua di dunia. Karena itu, menurut dirinya, wajar bila BBM memilih Indonesia.
Selain itu, meski BBM sudah mengantongi sejumlah besar populasi pengguna di Indonesia, ia berujar bahwa BBM ingin menjadi aplikasi yang mendominasi di Indonesia. Untuk lebih lengkapnya, simak wawancaranya berikut ini.
(Why/Isk)
HEAD-TO-HEAD: Wawancara Khusus SVP BlackBerry Messenger
Berikut ini wawancara eksklusif Tekno Liputan6.com dengan Senior Vice President BlackBerry Messenger, Matthew Talbot
diperbarui 03 Mei 2016, 21:00 WIBMatthew Talbot, Senior Vice President BlackBerry Messenger. Liputan6.com/Heppy Wahyudi
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Binahong Obat Apa dan Pantangan Meminumnya, Herbal Ajaib Penyembuh Segala Penyakit?
Bolehkah Mengajak Anak yang Masih Kecil Sholat di Masjid? Ini Jawaban UAS
Laga Atalanta vs Arsenal Berakhir Imbang Tanpa Gol
6 Fakta Menarik Gunung Tamata yang Bersebelahan dengan Gunung Karangetang di Pulau Siau
Top 3 News: NasDem Tak Incar Jabatan Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Kata Surya Paloh
Lippo Cikarang Raup Pendapatan Rp 691 Miliar pada Semester I 2024
Mixing Minuman yang Bikin Segar di Segala Suasana, Ini Kreasinya!
Harga Kripto Hari Ini 20 September 2024: Bitcoin Kembali Menghijau
Klinik Vaksin Jakarta Barat untuk Rabies dan Manfaatnya, Simak Lokasinya
Target Pengunjung Terpenuhi, Transaksi IMHAX 2024 Tembus Rp 5,5 Miliar
Pentingnya Keamanan Data Pribadi, Ini 5 Alasan Mengapa Privasi Digital Harus Dijaga
Stafsus Arsjad Rasjid Dilaporkan Balik Anak Buah Umar Kei Terkait Kisruh Kadin