Liputan6.com, Jakarta - Pemerkosaan dan pembunuhan siswi SMP di Bengkulu, Yuyun (14), membuat geram banyak pihak. Bagaimana tidak, aksi ini dilakukan 14 Anak Baru Gede (ABG) yang sebagian di antaranya masih anak-anak.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengutuk keras aksi itu. JK menegaskan, perbuatan itu sangat tercela dan para pelakunya harus dihukum.
"Yang begitu yang melakukannya harus dihukum," tegas JK usai membuka Indonesia Water and Waste Water Expo and Forum (IWWEF) Tahun 2016 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Yuyun diperkosa secara bergantian oleh 14 ABG. Setelah diperkosa hingga meninggal dunia, mereka membuang jasad Yuyun di kebun.
Baca Juga
Advertisement
Kasus ini diungkap jajaran Polres Rejang Lebong. Dari 14 pelaku, polisi berhasil menangkap 12 orang. Setelah diidentifikasi, 7 di antaranya masih anak-anak. Mereka kini harus menghadapi dakwaan 10 tahun penjara di persidangan.
Sedangkan 5 pelaku lainnya, masih menjalani penyidikan dan telah ditahan oleh petugas kepolisian. Polisi kini masih memburu 2 pelaku lain yang masih buron.
Setelah kasus ini mencuat, kelompok masyarakat yang simpati dengan Yuyun membuat gerakan Save Our Sister (SOS). Para aktivis perlindungan anak ini akan menggelar aksi Nyala.
Para aktivis berkumpul di depan Istana Negara dan menyalakan lilin serta mengadakan aksi teatrikal dan pembacaan puisi untuk kasus Yuyun. Selain itu, masyarakat diimbau untuk menyalakan klakson sebagai tanda bahaya terhadap maraknya kasus kekerasan pada anak, khususnya perempuan.