Liputan6.com, Bandung - Sejak menembus kompetisi sepak bola Indonesia Super League beberapa tahun lalu, Pusamania Borneo FC (PBFC) menjadi tim yang diperhitungkan dan pesaingan klub-klub besar Tanah Air. Berbekal pemain berkualitas dan didukung dana berlimpah dari sang pemilik Nabil Husein, Ponaryo Astaman cs kini menjadi salah satu kandidat juara.
Baca Juga
- Rekor Ini Bikin Madrid Pede Kalahkan ManCity
- Tiki-Taka Barcelona Bikin Eks Pelatih Timnas Italia Tertidur
- Leicester Juara, Vardy Balas Sindiran Striker Spurs Lewat Twitter
Advertisement
Hal itu diakui Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic. Skuat Maung Bandung bakal menghadapi PBFC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship 2016 Presented by IM3 Ooredoo di Stadion Segiri, Samarinda, 7 Mei mendatang.
Menurut Dejan, PBFC telah membangun skuat yang berkualitas. Bahkan, dia menilai para penyerang sayap tim besutan Dragan Djukanovic itu bakal merepotkan Persib pada laga nanti. Namun, Dejan menegaskan telah memiliki formula guna meredam para penyerang sayap klub berjuluk Pesut Etam itu.
"Dari dua tahun lalu, Pusamania sudah bikin tim pelan-pelan. Dari waktu di Divisi 2 sampai masuk ke Indonesia Super League, dia bikin tim step by step. Dan saya melihat tim dua tahun kemaren sama sekarang berbeda," tutur Dejan kepada Liputant.com di Bandung, Selasa (4/5/2016).
"Jauh dia (Pusamania) sudah mulai punya kualitas. Itu proses di sepak bola dan proses itu semuanya diikuti dan kita bisa lihat kalau ada proses yang benar serta profesional, tim pasti maju."
"Cukup bagus (pemain sayap), kemarin saya lihat sudah berapa kali main sama dia ada pemain cepat sekali. Dia bikin shape bagus, jadi kita tidak boleh kasih space sama dia dan organisasi kita harus lebih disiplin," ucap Dejan lagi.
"Karena kalau mau curi poin, kita harus kerja bukan cuma delapan pemain, tapi harus 11 pemain tambah pemain yang di cadangan harus kerja keras."
Selain itu, faktor terpenting dan bakal menjadi pembeda nanti yaitu kekompakan serta semangat pantang menyerah anak asuhnya. "Sebagai pelatih, kamu tidak bisa masuk ke lapangan, cuma bisa kasih motivasi dan informasi jalan atau enggak tergantung di lapangan. Kita harus support anak-anak supaya mengerti kalau kita semangat, kesempatan pastinya akan datang," tutup Dejan.