Liputan6.com, Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah merampungkan berkas-berkas persyaratan tender proyek jalan tol Jakarta-Cikampek II. Dalam tahapan ini, Jasa Marga sebagai inisiator dari proyek tersebut.
Direktur Utama Jasa Marga Adityawarman mengungkapkan, untuk membangun jalan tol tersebut harus dilakukan dengan skema join project. Langkah tersebut dilakukan karena investasi untuk membangun jalan tol ini cukup besar.
"Ya gandeng dong, kami kan kalau mengajukan proposal sudah ada partner dong, tidak mungkin sendirian, mahal banget, karena hampir Rp 11 triliun," kata Adityawarman seperti ditulis, Rabu (4/5/2016).
Baca Juga
Advertisement
Adityawarman menambahkan, Jasa Marga juga telah menyerahkan dokumen ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) untuk nantinya diikutsertakan dalam tender.
"Sudah saya serahkan minggu lalu, kalau sudah dianggap lengkap tidak dikembalikan kepada kami nanti akan proses tender. Mungkin di awal Juni kayaknya tender, kita butuh cepat," tegas dia.
Diungkapkannya, jalan tol Jakarta-Cikampek II ini sangat dibutuhkan. Kondisi jalan tol Jakarta-Cikampek yang saat ini sudah beroperasi sudah terlalu padat. Alhasil sering menimbulkan kemacetan di beberapa gerbang tol, seperti salah satunya di Gerbang Tol Cikunir.
Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi menetapkan pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek II akan dibangun elevated atau melayang (fly over) yang akan dibangun di atas jalan tol Cikampek saat ini.
Kehadiran tol ini diharapkan dapat mengurai kepadatan ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang saat ini telah beroperasi. Ruas ini merupakan penghubung utama antara kota Jakarta dengan lokasi lain melalui jalan tol, seperti Bandung hingga Brebes dengan pintu tol utamanya tol Cikarang Utama. (Yas/Gdn)