Liputan6.com, Muenchen - Pelatih Bayern Muenchen, Pep Guardiola, sempat sesumbar mengenai persaingan timnya dengan Atletico Madrid di semifinal Liga Champions 2015/2016. Kini, publik menanti janji Guardiola setelah Atletico sukses lolos ke final.
Nama Guardiola tampaknya tak akan terukir dalam buku sejarah Muenchen karena gagal mempersembahkan gelar Liga Champions. Musim ini mereka dihentikan Los Rojiblancos di semifinal.
Baca Juga
- Meski Gagal ke Final, Muenchen Tetap Ukir Rekor
- Leicester Juara, Ranieri Ogah Belanja Pemain Bintang
- Gagal Bawa Muenchen ke Final, Guardiola Minta Maaf
Advertisement
Muenchen memang menang 2-1 atas Atletico pada leg kedua semifinal di Allianz-Arena, Rabu (4/5/2016) dinihari WIB. Gol Xabi Alonso pada menit ke-31 dan Robert Lewandowski (74) mampu dibalas Antoine Griezmann (53).
Namun, mereka tetap dipastikan gagal karena kalah 0-1 dari Atletico pada leg pertama semifinal di Estadio Vicente Calderon. Muenchen tersingkir karena kalah dalam aturan gol tandang.
Sebelum laga leg kedua semifinal, Guardiola sempat sesumbar kepada media soal peluang timnya ke final. Saat itu, Guardiola berkata, "Jika Atletico yang lolos, maka Anda bisa bunuh saya." Pernyataan itu diungkap Guardiola setelah kalah di leg pertama.
Tentu saja, kini masyarakat menanti apa respons Guardiola mengenai kegagalan timnya. Satu hal yang pasti, ia sudah menyatakan permintaan maaf karena gagal mempersembahkan trofi Liga Champions.
Sejak tiba di Muenchen pada musim panas 2013, Guardiola hanya mampu membawa Muenchen di Liga Champions hingga semifinal. Musim 2014/2015, Muenchen didepak Barcelona dengan agregat 3-5. Musim 2013/2014, tim yang menjadi momok mereka adalah Real Madrid dengan agregat 0-5.