Liputan6.com, Helsinki - Kabar mengejutkan datang dari seorang bocah berusia 10 tahun. Bocah yang bernama Jani itu diketahui baru saja meretas aplikasi Instagram. Anehnya, ia dibayar Facebook dengan honor yang sangat tinggi, yaitu US$ 10.000 atau setara dengan Rp 132 juta!
Akan tetapi, bocah tersebut tidak berniat untuk meretas Instagram tanpa sepengetahuan pihak Facebook.
Seperti dilansir Tech Insider, Rabu (4/5/2016), bocah yang tinggal di Helsinki, Finlandia ini memang diminta untuk menemukan kecacatan sistem yang ada di Instagram.
Baca Juga
Advertisement
Jani diminta Facebook untuk menemukan bug Instagram dengan mengetes apakah ia mampu mengedit atau bahkan menghapus komentar, caption yang ada di foto dan video Instagram tanpa harus log in.
Ajaibnya, ia benar-benar mampu melakukan hal tersebut tanpa harus masuk ke akun Instagram.
"Saya bisa menghapus komentar siapapun. Nih, saya buktinya bisa menghapus komentar Justin Bieber," ia mengatakan seraya sambil menunjukkan ke komentar Bieber yang baru saja ia hapus.
Alhasil, Jani mendapatkan imbalan yang begitu besar dari pihak Facebook karena ia mampu menemukan celah keamanan dari program bug bounty yang diadakan Facebook.
Jani juga mengungkap bahwa dirinya sangat tertarik dalam dunia coding dan video gim. Semakin ke sini, dirinya mulai mempelajari tentang sistem keamanan informasi dalam dunia teknologi.
"Saya tertarik dengan sistem keamanan di dunia teknologi. Karena saya penasaran bagaimana dasar pembahasannya, saya tonton beberapa video di YouTube deh," ceplos Jani.
(Jek/Cas)