Hindari Rokok Rendah Tar untuk Berhenti Merokok

Jika Anda berusaha untuk berhenti merokok, hindarilah beralih ke merek rokok yang kandungan tarnya lebih rendah. Pasalnya, penelitian terbaru membuktikan bahwa cara ini tak efektif.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2009, 15:23 WIB
Liputan6.com, Washington: Biasanya, perokok berat yang ingin berhenti total akan berusaha mengganti rokoknya dengan yang kandungan tarnya lebih rendah. Namun ternyata, orang yang melakukan langkah itu justru lebih sulit berhenti merokok. Hal itu dibuktikan dengan penelitian yang dilaporkan di jurnal kesehatan Tobacco Control, Selasa (3/11).

Penelitian itu diketuai oleh Hilary Tindle dari University of Pittsburgh School of Medicine, Pittsburgh, Pennsylvania, Amerika Serikat. Para peneliti mengamati 31 ribu orang perokok. Sebanyak 38 persen atau 12 ribu di antaranya memilih mengganti rokok mereka menjadi yang lebih "ringan".

Menurut Tindle, seperti diwartakan Reuters, sebanyak 43 persen dari mereka yang beralih merek itu justru gagal untuk berhenti merokok. Pasalnya, 60 persen di antara merasa kesulitan untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu.

"Mungkin para perokok berpikir bahwa merek yang kandungan tarnya lebih ringan akan baik untuk kesehatannya, sehingga cara itu bisa diterima untuk berhenti sepenuhnya," ujar Tindle. Padahal, penelitian lain menunjukkan bahwa rokok bermerek rendah tar tersebut justru mengandung tar, nikotin, dan senyawa lainnya sebanyak rokok-rokok biasa.(IRN/SHA)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya