Liputan6.com, California - The European Space Agency (ESA) memprediksi bahwa Planet Merkurius akan transit di Matahari pada pekan depan, tepatnya pada hari Minggu, 9 Mei 2016.
Sebagaimana dilansir dari Mirror, Kamis (5/5/2016), meski transit di orbit Matahari, bukan berarti manusia di Bumi bisa melihat lebih dekat seperti apa permukaan Merkurius.
Baca Juga
Advertisement
“Pada jarak terdekatnya nanti, kita tidak bisa melihat detail menakjubkan dari Merkurius seperti geologi permukaan, kawah, tebing, dataran rendah, pegunungan atau lembah. Kita hanysa bisa menyaksikan transit Merkurius dalam bentuk titik hitam kecil ketika ia 'menyeberangi' lingkaran cahaya Matahari,” tutur pihak ESA menerangkan.
Transit Merkurius akan terjadi pada pagi hari waktu Amerika Serikat. Badan Antariksa Eropa tersebut mengungkap, semua penjuru dunia bisa menyaksikan transit Merkurius dalam waktu yang berbeda.
Merkurius sendiri merupakan Planet yang posisinya berada dekat dengan Bumi dan Matahari. Hanya saja, ukurannya lebih kecil jika dibandingkan dengan Bumi.
Sekadar informasi, Merkurius terakhir kali transit di Matahari pada akhir 2006. Jika Anda tidak dapat menyaksikan fenomena langka ini, Anda akan menyaksikan transit yang bakal terjadi kembali di tahun 2019 mendatang.
(Jek/Cas)