Liputan6.com, Maine - Seorang bocah lelaki di Maine, Amerika Serikat (AS), menemukan komputer iMac G5 di Craigslist dan menukarnya dengan sebuah sepeda mini dan penyapu salju.
Komputer yang awalnya dibeli untuk untuk bermain gim dan mengerjakan sejumlah pekerjaan rumah itu kini justru menjadi salah satu koleksi pribadi paling signifikan dari perangkat Apple yang ada di AS.
Sekarang, bocah bernama Alex Jason itu telah berusia 15 tahun dan memiliki impian untuk membuka sebuah museum berisi prototipe langka maupun salinan dari produk yang dikembangkan Steve Wozniak untuk Apple II.
Baca Juga
Advertisement
Kini Alex memiliki 250 komputer yang sebagian besar dibelinya dari upah memotong rumput tetangga.
"Aku hanya ingin mendapatkan sebuah komputer yang bagus. Kemudian aku sadar bahwa komputer ini telah rusak dan aku ingin mengoleksinya di sebuah museum," kata Jason seperti Tekno Liputan6.com kutip dari laman Cult of Mac, Kamis (5/5/2016).
Hobi Alex ini mendapatkan dukungan dari sang ayah, Bill Jason. Keduanya menggunakan ruang bawah tanah rumahnya yang berukuran 1.000 meter persegi untuk menaruh sebagian koleksi.
Meski begitu, museum Apple milik Alex ini belum bisa dibuka untuk umum lantaran masih memerlukan beberapa perbaikan dan renovasi. Kabar baiknya, museum kemungkinan dapat dibuka saat Jason masuk ke SMA.
Koleksi Alex Jason
Lalu, apa saja isi koleksi di museum Jason? Disebutkan, Alex telah memiliki 250 komputer Apple dari tahun ke tahun. Misalnya komputer Apple 3 serta sebuah joystick yang menjadi prototipe.
Kemudian, ada juga sebuah prototipe mouse dari bahan plastik jernih yang dibeli oleh sang ayah dari eBay dan diberikan saat Alex berulang tahun.
Alex pun bertemu dengan kolektor barang-barang Apple yang membantunya mengumpulkan koleksi atau prototipe lainnya yang masih dipegang oleh engineer-engineer Apple.
Ada juga berbagai komputer-komputer besar dari Apple, kecuali Lisa 1 yang memang masih langka. Selain itu, di antara semua barang koleksinya, Alex menyimpan sebuah prototipe komputer portable Powerbooks, prototipe produk awal Mac, dan lain-lain.
Sang ayah, Bill Jason bahkan mengaku tidak mengetahui awal kegiatan mengoleksi komputer-komputer lawas Apple ini bermula. Ia hanya ingat, Alex kala itu mulai membeli komputer-komputer dari tetangga hingga akhirnya terus bertambah.
"Saya bangga dengan passion Alex, tugasku adalah menjadi co-pilot-nya," katanya.
Tidak hanya itu, sang ayah pun keluar dari pekerjaannya untuk mempersiapkan pembukaan museum yang nantinya akan dinamai Maine Technology Museum.
(Tin/Cas)
Advertisement