Pakai Bodi Daur Ulang, Jaguar Bisa Tekan Emisi CO2

JLR berhasil menekan lebih dari 500 ribu ton emisi CO2 ke udara dalam proses produksi mobil.

oleh Yongki Sanjaya diperbarui 04 Mei 2016, 14:13 WIB
JLR berhasil menekan lebih dari 500 ribu ton emisi CO2 ke udara dalam proses produksi mobil.

Liputan6.com, London - Jaguar Land Rover (JLR) berhasil menemukan inovasi baru ketika memproduksi sedan XE. Proses ramah lingkungan ini memanfaatkan material alumunium daur ulang untuk bahan bodi.

Setahun yang lalu Jaguar resmi menggunakan platform alumunium untuk basis produksi XE. Selama setahun, merek asal Inggris ini berhasil mengolah lebih dari 50 ribu ton alumunium bekas menjadi 200 ribu bodi XE.

Dilansir Inautonews, JLR mengklaim bila seluruh proses manufaktur untuk sedan medium ini berhasil menekan lebih dari 500 ribu ton emisi CO2 ke udara untuk proses pengolahan alumunium mentah. Untuk proses daur ulang ini JLR menginvestasikan dana sebesar 7 juta pound sterling atau sekira Rp 134,83 miliar untuk proyek Realcar.

"Proyek inovatif seperti Realcar menunjukkan komitmen kami untuk memenuhi tantangan dari kebutuhan yang berkelanjutan. Keberhasilannya sejauh ini membuat 75 persen konten berasal dari alumunium daur ulang pada struktur kendaraan kami hingga 2020," kata Nick Rogers, Direktur Engineering JLR.

Proyek tersebut melibatkan 11 pusat pengepresan di seluruh Halewood, Castle Bromwich dan Solihull. Mereka ditugasi memisahkan limbah alumunium dan melebur jadi lembaran yang digunakan sebagai bahan untuk bodi.

Proses daur ulang ini terbukti membutuhkan energi hingga 95 persen lebih sedikit ketimbang memproduksi mobil menggunakan bahan dari alumunium baru.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya