Studi Kembali Buktikan, Rokok Perburuk Kualitas Sperma

Pria perokok memiliki kualitas sperma yang buruk dibandingkan bukan perokok.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 04 Mei 2016, 14:30 WIB
Pria perokok memiliki kualitas sperma yang buruk dibandingkan bukan perokok.

Liputan6.com, New York- Lagi, studi kembali menemukan dampak buruk dari merokok, kali ini bagi pria. Ternyata memang terbukti, pria perokok memiliki kualitas sperma yang buruk dibandingkan bukan perokok.

Setelah melakukan peninjauan terhadap 20 studi yang melibatkan 6.000 partisipan, perokok memiliki jumlah sperma lebih rendah, pergerakan sperma lemah, dan bentuk sperma yang tidak biasa dibandingkan bukan perokok. Studi yang dilakukan Ashok Agarwal dari American Center for Reproductive Medicine di Cleveland Clinic, Amerika Serikat ini dipublikasikan dalam European Urology.

Meski kualitas sperma buruk, Ashok mengungkapkan kesuburan pria akibat merokok belum terlalu jelas melansir laman Times of India, Rabu (4/5/2016).

"Kemampuan sperma untuk membuahi tergantung dari banyak faktor. Seperti ada tidaknya kerusakan DNA dan perubahan genetik pada sperma. Sehingga tidak bisa didiagnosa sederhana," tutur Ashok.

Namun, secara tegas Ashok mengatakan merokok memang mampu memengaruhi kesuburan pria. "Sehingga bagi orang yang ingin memiliki anak, berhenti merokok sangat disarankan," tegas Ashok.

Selain memengaruhi kualitas sperma, merokok juga meningkatkan risiko penyakit lainnya seperti disfungsi ereksi, kanker tenggorokan, kanker paru, hingga serangan jantung. Hal ini disebabkan satu batang rokok mengandung 4.000 bahan kimia dan 43 senyawa tersebut terbukti menyebabkan kanker. Bahan utama rokok terdiri dari Nikotin, Tar, dan karbonmonoksida (CO).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya