Citizen6, Jakarta Peraturan yang tercatat, setiap perusahaan wajib memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama untuk mempekerjakan penyandang disabilitas. Salah satu perusahaan ojek online di Indonesia memberikan kesempatan dan perlakuan yang sama bagi disabilitas.
Baca Juga
Advertisement
Agus, 28, penyandang disabilitas diterima bekerja di perusahaan ojek online. Perjalanan Agus mengundang kisah haru di mata netizen. Akibat sakit demam tinggi yang sangat parah saat balita, ia kehilangan kemampuan bicaranya.
Ia menjadi seorang tunawicara yang mengalami kesulitan bicara dengan orang lain. Untuk komunikasi sehari-hari, ia menggunakan gerak tubuhnya atau menulis apa yang ingin disampaikan.
Selain itu, ia juga sering memohon bantuan teman-teman di sekelilingnya untuk menyampaikan pesan yang Agus maksud kepada orang lain. Lain pula pengalaman Agus saat berbicara dengan pelanggan, baik secara langsung maupun telepon. Ia dikira maracau, bercanda, bermain-main. Bahkan dikira mabuk dan tidak serius.
Tak jarang, ia harus kehilangan kesempatan meraup rezeki karena pelanggan membatalkan pesanan yang telah diterima Agus. Selama bekerja, Agus mengakui sering menerima perlakukan kurang baik karena keterbatasannya.
Walaupun mendapat perlakuan tak menyenangkan, ia lebih banyak menerima perlakuan baik dari pelanggan, teman-teman, atau siapa pun yang ditemuinya. Berkat teman-teman dan kenalan yang baik, Agus tidak pernah kehilangan percaya diri. Ia sangat bersemangat untuk bekerja.
Dikirim oleh Anissa Zakiroh
Mahasiswa Fakultas Kedokteran UIN Jakarta
Ingin tahu kelanjutan artikelnya? Kamu bisa baca di sini.
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.